Cari Artikel di Blog Ini

Sabtu, 27 Desember 2014

Polri : Video ISIS Jangan Diberi Ruang

Kepolisian Republik Indonesia meminta publik tidak mudah terpengaruh dengan upaya provokasi yang dilakukan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Respons atas video tantangan ISIS yang diunggah beberapa waktu lalu, dinilai hanya memberikan pengakuan dan peluang terhadap ISIS di Indonesia.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie

"Apa untungnya kita tanggapi video ISIS yang beredar. Justru dengan adanya respons kita terhadap video mereka, kita malah memberi peluang terhadap mereka. Jadi tidak perlu dikasih ruang kepada mereka," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie saat dihubungi VIVAnews, Jumat 26 Desember 2014.

Ini Jawaban Pemimpin Banser Saat Ditantang ISIS

Militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berulah di Indonesia. Melalui jagat maya, mereka menebar ancaman kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, dan Badan Ansor Serbaguna (Banser)—badan otonomo Nahdlatul Ulama.

"Ya cuekin saja. Silakan saja ke Indonesia, usung gagasan khilafah, niscaya kita tidak akan tinggal diam," kata Ketua Umum Ansor, Nusron Wahid, ketika dihubungi, Jumat, 26 Desember 2014.


Ini Jawaban Pemimpin Banser Saat Ditantang ISIS
Nusron Wahid , Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Foto : Viva.co.id

Menurut dia, gagasan Khilafah Islamiyah tidak boleh berkembang, apalagi diwujudkan.

"Kalau mau mengusung Khilafah di Indonesia ya kita hadapi. Gagasan Khilafah Islamiyah tidak boleh dikembangkan di Indonesia dan di dunia. Tapi kami tidak akan kirim relawan ke Syiria. Mending kirim ke daerah bencana. Banyak pahala dan manfaatnya," ujar Nusron.

Identitas Anggota ISIS Penantang Panglima TNI Diketahui

Mabes TNI mengaku telah mengantongi identitas seorang pemuda yang menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko, untuk turun ke medan perang membantu pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam memerangi ISIS di Irak dan Suriah.

Identitas Anggota ISIS Penantang Panglima TNI Diketahui
Video ancaman anggota pasukan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) kepada Panglima TNI, Polri, Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Bantuan Ansor Serba Guna (Banser) NU beredar luas di Youtube. (Youtube)
"Sudah kita ketahui identitasnya, cuma yang bersangkutan sedang tidak ada di sini (Indonesia)," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayjen TNI Fuad Basya, Jumat (26/12/2014).

Fuad mengaku, belum bisa memberikan tanggapan mengenai masalah tersebut. Namun demikian, pihaknya akan membahas persoalan ini langsung dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

KSAD: Pembentukan Kodam Papua Barat Tunggu Ketersediaan Lahan

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) Papua Barat hingga kini belum terjadwal karena masih menunggu bantuan lahan dari pemerintah setempat.

KSAD TNI Gatot Nurmantyo

"Bila lahan sudah tersedia, maka kami siap membangun," katanya di Jayapura di sela-sela meninjau pameran alat tempur yang digelar Kodam Cendrawasih, Jumat (26/12/2014).

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mengatakan, pihaknya baru akan membangun Markas Kodam Papua Barat bila lahan yang disediakan oleh pemerintah daerah letaknya berdekatan dengan kantor gubernuran, bukan sebaliknya yang jauh dari pusat pemerintahan.

Pemerintah Targetkan Pesawat N-219 Terbang Tahun 2015

Pemerintah menargetkan pesawat terbang buatan Indonesia, N219, sudah bisa dioperasikan untuk angkutan udara di dalam negeri pada akhir 2015.

"Pertengahan 2015 masih riset dan akhir 2015 kami harapkan sudah terbang," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) Muhammad Nasir ketika dikonfirmasi, Jumat, terkait dengan rencana produksi pesawat komersial buatan dalam negeri.


Pemerintah Targetkan Pesawat N-219 Terbang Tahun 2015

Nasir yang ditemui saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Ishlah, Kelurahan Bandarkidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, itu mengatakan pesawat itu saat ini masih dikerjakan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Pesawat N219 itu memang dibuat dengan kapasitas terbatas, hanya 19 orang. Rencananya, pesawat itu memang dibuat untuk memenuhi kebutuhan domestik, terutama untuk penerbangan Indonesia bagian timur.

Kisah Lucu Saat Kopassus Sergap Musuh di Belantara Jawa Barat

Usianya sudah 85 tahun, namun tubuhnya masih tegap. Di dada kiri seragam hijaunya, masih tersemat wing terjun dan brevet komando. Pria itu bernama Supardi. Seorang pensiunan letnan TNI yang kenyang dengan bau mesiu di medan tempur.

Kisah Lucu Saat Kopassus Sergap Musuh di Belantara Jawa Barat
Supardi dan para veteran. ©2014 Merdeka.com

"Saya Letkol, bukan letnan kolonel tapi letnan kolot," canda Supardi saat berbincang dengan merdeka.com, di sela-sela kegiatan Bogor Membara: 1945! yang digelar Bogor Historical Community di Museum Perdjoangan Bogor, Kamis (25/12).

Letnan kolot dalam bahasa Sunda artinya letnan tapi tua. Sebutan untuk mereka yang pensiun dengan pangkat letnan.

Supardi dulu masuk generasi awal pasukan khusus TNI AD. Dulu namanya masih Korps Komando Angkatan Darat (KKAD). Kini pasukan inilah yang dikenal sebagai Kopassus.

Jumat, 26 Desember 2014

Satuan Gabungan TNI AL Bekuk 4 Perompak di Selat Malaka

Satuan gabungan Koarmabar TNI AL berhasil membekuk 4 pria perompak di kawasan Selat Malaka. Dari tangan para tersangka juga ditemukan narkoba siap edar.

Demikian disampaikan, Panglima Koarmabar, Laksamana Muda Widodo dalam siaran persnya yang diterima detikcom, Jumat (26/12/2014). Laksda Widodo menjelaskan, kasus percoba perompakan setidaknya terjadi tiga kali pada 24 hingga 25 Desember.


koarmabar-perompak-Selat-Malaka

Sasarannya terhadap kapal-kapal Bulk Carrier dan perompakan di Tug Boat UMT 6 yang berbendera asing di perairan Selat Malaka.

"Selanjutnya pada 25 Desember 2014 pukul tepat pukul 03.00 WIB dengan sarana combat boat serta Sea Rider tim langsung mengejar para pelaku yang diketahui berada di Pulau Terung di sekitar Batam, Kepri," kata Laksda Widodo.

Tanggapan Menhan Terkait Anggota ISIS Tantang Panglima TNI

Seorang pria bernama Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk turun ke peperangan di Irak dan Suriah memerangi ISIS. Bagaimana tanggapan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu?

Menteri Pertahanan  RI Ryamizard Ryacudu
Menteri Pertahanan  RI Ryamizard Ryacudu

"Udah dengar itu, saya juga udah dengar. Itu bukan Islam itu, Islam bukan seperti itu," katanya saat dimintai tanggapan perihal tantangan melalui youtube itu usai memberikan pengarahan kepada 516 Perwira TNI se-Bali di Kodam IX Udayana, Bali, Jumat (26/12/2014).

"Aaahh, capek ngomong gitu, Islam tidak‎ mengajarkan bunuh-membunuh orang. Itu yang merusak Islam di mata agama lain ya itu‎," sambungnya.

Kendati begitu, Menhan menyatakan pasti ada langkah-langkah antisipasi.‎‎ "Ya ada aja lah (antisipasi),‎ pasti, masak nggak ada," ujarnya.

Ketum PBNU: Ribuan Warga Indonesia Ingin Berangkat Gabung ke ISIS

Gerakan radikalisme yang tengah bertempur hebat di Irak dan Suriah, ISIS, rupanya sangat dikhawatirkan Presiden Joko Widodo.‎ Ketua umum PBNU Said Aqil Siradj, mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat menggelar pertemuan tertutup dengannya di kantor PBNU Rabu (24/12) kemarin.


"Jokowi katakan ada informasi masuk, ada ribuan simpatisan ISIS dari Indonensia yang ingin diberangkatkan, padahal sudah ada pencegahan di imgrasi tapi visanya banyak ke Turki dan gabung ke ISIS. Konon sudah berangkat 300, sudah mati 4, dan pulang 12," kata Said Agil.

Hal itu disampaikan dalam acara peringatan wafat atau Haul ke-5 Gus Dur di kantor PKB Jl Raden Saleh, Jakpus Kamis (25/12/2014). Hadir 3 menteri asal PKB, politisi dan seratusan kader PKB yang juga NU di acara itu.

Kisah Empat Hari Tersesat di Pedalaman Rimba Perbatasan Indonesia-Malaysia

Pagi yang cerah, 17 November 2014, Pratu TNI Agus Yulianto dan tiga prajurit lain pergi mencari air bersih di tengah rimba pedalaman Malinau, Kalimantan Utara.

Dua jam kaki mereka melangkah, air bersih tak kunjung didapat. Pagi itu, menjadi awal mereka tersesat selama empat hari di tengah rimba belantara.


hutan Long Bulan malinau
Hutan Long Bulan malinau

"Jujur, kami takut sekali tersesat di hutan yang tidak kami kenal sebelumnya," kenang Agus saat Kompas.com jumpai pada awal Desember 2014.

Agus adalah salah satu prajurit yang bertugas di Pos Pengamanan Perbatasan (Pospamtas) Desa Apau Ping, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, yang dipindahkan ke Pospamtas Long Bulan bersama dua rekannya per 9 November 2014.

Rencananya, Pospamtas Apau Ping hendak ditiadakan lantaran terlalu jauh dengan patok batas perbatasan Indonesia-Malaysia.

Situasi Pospamtas Long Bulan berbeda dengan Pospamtas Apau Ping. Long Bulan berada di tengah hutan rimba, butuh waktu berhari-hari berjalan dari pos itu ke pedesaan terdekat. Logistik pun harus dikirim memakai helikopter setiap satu bulan sekali.

Menanti Perkembangan Rudal Indonesia

Jika terjadi perang berlarut dengan Indonesia, bisa jadi seluruh pesawat tempur mau pun kapal perang Indonesia akan rontok atau grounded, akibat kehabisan amunisi (rudal). Tidak ada lagi rudal yang bisa ditembakkan oleh pesawat tempur dan kapal perang, karena sudah habis ditembakkan. Alhasil pesawat tempur dan kapal perang Indonesia hanya akan menggandakan senjata mesin dan meriamnya saja, yang memiliki jangkauan terbatas. Dengan demikian, cerita akhir dari peperangan ini bisa ditebak.

Menanti Perkembangan Rudal Indonesia
Uji Coba Roket Rhan 122

Perang antara Argentina dengan Inggris mungkin bisa dijadikan pelajaran. Di awal perang, Argentina masih bisa mengimbagi kekuatan tempur Inggris. Namun seiring berjalannya waktu, Argentina pun mulai keteteran, terutama soal rudal yang bisa diusung oleh pesawat tempur mereka. Saat itu, rudal anti kapal permukaan tinggal dua. Argentina pun harus bisa memanfaatkan sisa rudal ini dengan sebaik-baiknya. Dengan mengorbankan, sejumlah pesawat tempur, untuk memancing radar, pesawat dan radar musuh, Argentina melakukan serangan terakhirnya. Serangan itu berhasil menenggelamkan kapal Inggris, namun akhir cerita perang bisa dibaca. Pesawat tempur dan kapal perang Argentina akhirnya mangkrak, karena tidak lagi punya rudal.

Pelajari GMDSS dan AFF, Bakamla Jalani Pelatihan Bersama Makarov Training Centre Rusia

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai penjaga keamanan laut dan yurisdiksi Indonesia, Badan Keamanan Laut (Bakamla) terus meningkatkan kualitas dengan mengikuti training yang diselenggarakan Makarov Training Centre (MTC), 15-27 Desember 2014 di Moskwa.

TRAINING – Kantor Makarov Training Centre Moskwa Rusia. Bakamla terus meningkatkan kualitas personil | Foto: Wikimapia

Empat personel Bakamla beserta dua personel dari KKP, dua personel dari TNI AL, satu personel dari Bea dan Cukai, dan satu personel dari Lembaga Sandi Negara mengikuti pelatihan mengenai pengoperasian sistem keselamatan di kapal serta penanganan musibah dalam kapal.

Sistem yang digunakan dalam pelatihan adalah Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS). Selain GMDSS, peserta training juga mengikuti Training dan Advance Fire Fighting (AFF). Pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan personel Bakamla dalam pemantauan dan pengawasan kapal, terutama pengembangan sistem peringatan dini yang sudah ada di Bakamla.

Video ISIS Tantang Panglima TNI dan akan Bantai Tentara, Anggota Polri dan BANSER

Militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menantang Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia. Tantangan ini disampaikan Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi melalui video di Youtube.

Video Youtube Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi Tantang Panglima TNI, POLRI dan Banser
Video Youtube Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi Tantang Panglima TNI, POLRI dan Banser

Dalam pernyataannya, Abu Jandal menanggapi keinginan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang ingin bergabung dengan negara-negara koalisi untuk membasmi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara.

"Pesan ini saya sampaikan kepada Moeldoko, Panglima TNI, Polri, dan Banser. Kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian akan membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini. Sesungguhnya bahwa kami bahagia sekali mendengarnya. Karena itu berarti Insya Allah, pertemuan antara kami dan kalian disegerakan oleh Allah SWT," ujar Abu Jandal.

Berlayar Bersama KRI Todak-631

Menyandang nama “Todak” dari seekor ikan laut yang banyak terdapat diperairan wilayah Nusantara, bersifat ganas dengan bentuk tubuh yang sedemikian rupa sehingga dapat bergerak cepat dan lincah dalam mencengkram mangsanya dan lihai pula menghindari pemangsanya, memiliki sisik licin yang dapat menambah kerahasiaan geraknya sulit dikenali maka KRI Todak 631 memang dirancang untuk memenuhi tantangan tertinggi akan kapal yang dapat beroperasi dilaut territorial dan ZEEI. Difungsikan sebagai kapak penyerang cepat serbaguna serta anti kapal permukaan dan patrol cepat.

KRI Todak-631 (Foto: Firmanto Hanggoro/JM)
KRI Todak-631 (Foto: Firmanto Hanggoro/JM)

Kapal perang ini memiliki kecanggihan alutsista yang dapat diandalkan antara lain Meriam 57 mm MK2 Bofor SAK 57/70 B, Meriam 40 mm SAK 40/70A dan Meriam 20 mm MK 20 RH 202, ditambah personil-personil pilihan membuat alat tempur dan pertahanan ini akan menjadi “monster” di lautan.

KRI Frans Kaisiepo tiba dari Lebanon setelah emban misi perdamaian

KRI Frans Kaisiepo-368 yang mengemban tugas PBB untuk misi perdamaian di Lebanon selama 10 bulan, tiba kembali ke pangkalannya di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Jawa Timur.


Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Kamis, menjelaskan kedatangan kapal perang itu disambut oleh Kepala Staf Koarmatim Laksma TNI Aan Kurnia mewakili Pangarmatim Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala, Rabu (24/12).

Kapal yang dikomandani Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi itu mengemban misi dalam Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-F/UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) tahun 2014.

Kamis, 25 Desember 2014

Pilihan Kubah Yang Tepat Untuk Tank Medium Pindad

Kubah bermeriam besar ( 90mm ke atas) merupakan salah satu komponen sistem kesenjataan kendaraan tempur darat  yang menjadi fokus perhatian dewasa ini. Tidak mengherankan, mengingat ceruk pasar dan kebutuhannya besar. Kubah bermeriam besar menjadi fokus di tengah upaya militer banyak Negara untuk merampingkan postur angkatan daratnya untuk menciptakan satuan manuver yang ringan tetapi memiliki daya pukul besar. Alasan yang mendasari bisa banyak, terutama soal dana dan anggaran. 

Pilihan Kubah Yang Tepat Untuk Tank Medim Pindad

Sejak berakhirnya Perang Dingin, Negara-negara Eropa terutama yang ada dalam NATO telah mengurangi budget militernya secara masif. Perawatan alutsista konvensional macam MBT (Main Battle Tank) boleh dikatakan sangat mahal, dan akan lebih mahal lagi biaya yang dibutuhkan untuk menggelarnya ke berbagai trouble spot di luar daratan Eropa yang secara tradisional divisikan sebagai medan pertempuran saat menghadang Uni Soviet. Bayangkan saja, untuk mengirim MBT ke Afghanistan seperti yang dilakukan oleh Kanada dan Denmark, mereka harus menyewa pesawat angkut raksasa An-124 Ruslan, itupun satu sorti hanya dapat menampung maksimal dua unit MBT.

Kekurangan BBM, Banyak Kapal TNI AL Mandek

TNI Angkatan Laut mengakui banyak kapal patroli yang tidak bisa beroperasi karena minimnya stok bahan bakar minyak (BBM).

TNI membutuhkan Rp6 triiun untuk mengerahkan armada lautnya berpatroli menjaga perailan dari kejahatan pencurian ikan atau illegal fishing.


Kekurangan BBM, Banyak Kapal TNI AL Mandek

"Kendalanya adalah jatah anggaran BBM TNI AL minim," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio di sela-sela rapat pimpinan di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/12/2014)

Menurut Marsetio, anggaran BBM untuk TNI AL selama setahun ke belakang tidak cukup untuk mengoperasikan kapal patroli.

Dia memaparkan pada tahun 2014, AL membutuhkan anggaran Rp5,6 triliun untuk biaya BBM kapal-kapal patroli laut.

Pesan KSAL Laksamana Marsetio untuk Calon Pengganti

TNI Angkatan Laut (AL) masih merahasiakan siapa calon pengganti Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio.

Di sela-sela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL yang digelar di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Marsetio memberi bocoran bahwa calon penggantinya adalah salah satu peserta yang hadir dalam rapim tersebut.


TNI Angkatan Laut (AL) masih merahasiakan siapa calon pengganti Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio
TNI Angkatan Laut (AL) masih merahasiakan siapa calon pengganti Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio
"Penggantinya ada di sini (Mabesal), ikut hadir," ucap Marsetio di Cilangkap, Rabu (24/12/2014).

Dalam kesempatan tersebut, jenderal TNI bintang empat itu menyebutkan calon penggantinya harus mampu meneruskan pembangunan minimum essential forces (MEF) TNI AL, sebagai kelanjutan dari pembangunan MEF tahap pertama.

Moeldoko : Ada 3 Rencana Strategis dalam Memajukan TNI

TNI akan merumuskan pemikiran yang menjadi modal dalam implementasi renstra TNI 2015-2019.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerangkan ada 3 rencana strategis (renstra) yang akan dibahas untuk memajukan TNI, yaitu renstra pembangunan dan pengembangan kemampuan TNI 2015-2019, renstra pembangunan kesejahteraan prajurit 2015-2019 dan renstra pemeliharaan dan perbaikan alutsista TNI 2015-2019.


Panglima TNI, Jenderal Moeldoko

"Saya percaya sekecil apapun pemikiran pimpinan TNI ekspresikan dalam implementasi ketiga renstra tersebut akan memberikan nilai tambah bagi kemajuan TNI," kata Moeldoko sebelum menggelar rapat, di Mabes Cilangkap, Senin (22/12).

Moeldoko menambahkan guna menyempurnakan peran dan tugas, pada Rapim TNI ini, pihaknya akan merumuskan pemikiran yang menjadi modal dalam implementasi renstra TNI 2015-2019.

BIN : Masih Ada Potensi Ancaman Kelompok Radikal Saat Natal

Kepala BIN Marciano Norman menjelaskan kelompok radikal itu menyasar gereja untuk diteror. Tujuannya untuk memprovokasi kelompok agama. Maka itu pihak keamanan akan terus berjaga sampai Natal 2014 ini selesai dirayakan.

Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan sampai saat ini masih ada potensi ancaman saat perayaan Natal. Potensi ancaman itu datang dari kelompok radikal.


Badan Intelijen Negara Republik Indonesia
Badan Intelijen Negara Republik Indonesia

Kepala BIN Marciano Norman menjelaskan kelompok radikal itu menyasar gereja untuk diteror. Tujuannya untuk memprovokasi kelompok agama. Maka itu pihak keamanan akan terus berjaga sampai Natal 2014 ini selesai dirayakan.
 

Korps Artileri TNI AD Menanti Datangnya Tank Howitzer K9

Jika Amerika Serikat memiliki artileri howitzer swagerak 155mm andalan M109 Paladin, Korea Selatan punya K9, kendaraan artileri swagerak yang tak kalah bagusnya. Pada K9 lah korps Artileri TNI AD melirik dan mempersiapkan akuisisinya. Masa-masa realisasi pembangunan kekuatan TNI yang mengacu kepada MEF (Minimum Essential Force) Renstra I memang sudah hampir paripurna, dengan sebagian besar alutsista yang dipesan sudah mulai berdatangan. Korps Artileri TNI AD sendiri kebagian 37 unit howitzer berbasis truk CAESAR dari Perancis senilai USD 141 juta dan 36 unit sistem artileri roket ASTROS senilai USD 405 juta dari Brasil. Ini berarti Korps Artileri TNI AD bisa memodernisasi dan membentuk 4 batalyon artileri swagerak, diluar sejumlah meriam tarik 105mm Kh-178 dan 155mm Kh-179 yang dibelinya dari Korea Selatan.

Tank K9 Thunder 155mm Self-Propelled Howitzer
Tank K9 Thunder 155mm Self-Propelled Howitzer

Di luar perkiraan, di tengah masa transisi pemerintahan hasil Pemilu 2014, TNI ternyata tak lantas berhenti dan mengambil napas. MEF Renstra 2 yang sudah di ambang pintu perlahan-lahan mulai mengemuka. Alutsista pilihan dan berkualitas kembali disasar untuk menjaga kedaulatan dan meningkatkan wibawa di antara Negara kawasan. Satu yang dilirik untuk semakin memperkuat Korps Artileri TNI AD adalah sistem artileri swagerak berpenggerak roda rantai (tracked). Sistem semacam ini hanya dimiliki oleh sedikit Negara. Yang paling mendominasi, tentu saja adalah M109 Paladin yang begitu laku dan dipergunakan hampir sebagian besar Negara NATO. Inggris memiliki AS90, dan Jerman Barat menggunakan Panzer Haubitze (PzH) 2000.

Lapan Uji Coba Empat Pesawat Terbang Tanpa Awak

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional melakukan serangkaian uji coba Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) tipe Lapan Surveilance UAV (LSU) di Pampeungpeuk, Garut, Jawa Barat.

Uji terbang PTTA ini dilakukan pada 23 Desember 2014 dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Lapan, TNI, Kemenhan, dan beberapa peneliti lainnya.


Lapan Uji Coba Empat Pesawat Terbang Tanpa Awak
Lapan Uji Coba Empat Pesawat Terbang Tanpa Awak

"Alhamdulillah, program LSU telah menunjukkan pencapaian yang bagus, dasar-dasar desain, manufaktur, juga operasi telah kita kuasai, langkah selanjutnya adalah membuat semuanya menjadi standar operasi yang diterima oleh pasar dan regulasi," ucap Kepala Pusat Teknologi Penerbangan, Gunawan S Prabowo melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (24/12/2014).

Rabu, 24 Desember 2014

Menuju World Class Navy, Satlinlamil Jakarta dan Surabaya Terus Tingkatkan Kinerja

Dalam rangka menuju world class navy, Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta dan Surabaya terus meningkatkan kinerjanya. Empat unsur TNI AL berkelas dunia yaitu SDM, organisasi, teknologi, dan operasi menjadi pencapaian wajib bagi kedua Satlinlamil yang berada di bawah Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Dansatlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Bambang Irawan menyerahkan 2 (dua) unit kendaraan dinas jabatan kepada dua Komandan KRI di jajaran Satlinlamil Surabaya bertempat di di Mako Satlinlamil Surabaya, Senin (22/12). | Foto: Dispen Kolinlamil

Dalam pencapaian itu, antara lain dilakukan sertijab Komandan KRI dan pemberian fasilitas kepada Komandan KRI guna meningkatkan kinerja dan kemampuan dalam menjalankan operasi, serta peningkatan kualitas SDM kepada para pemegang amanat.

Di Jakarta, Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Dansatlinlamil) Jakarta Kolonel Laut (P) Heri Widodo memimpin upacara serah terima jabatan Komandan KRI Teluk Hading-538 dari  Letkol Laut (P) Rapy Tadung kepada penggantinya Mayor Laut (P) Rikrik Permadi Sobana bertempat di Geladak KRI Teluk Hading-538, Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Selasa (23/12).

Pemerintah Tolak Tawaran Rusia Bangun Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)

Pemerintah menolak penawaran Rusia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Penolakan ini dilakukan karena pemerintah menanggap Indonesia belum memerlukan  tenaga nuklir sebagai alternatif energi listrik. 

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil setelah menerima kunjungan  Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikael  Yurievich Galuzin di kantornya, Senin (22/12) pagi.

"Mereka mengatakan punya kemampuan teknologi yang bagus dalam bidang PLTN. Tapi, saya katakan bahwa rencana membangun PLTN masih jauh. Pemerintah belum pikirkan itu," kata Sofyan kepada wartawan seusai pertemuan.

Profil Singkat 3 Laksamana Calon Kepala Staf Angkatan Laut Republik Indonesia

Tidak lama lagi di tubuh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan terjadi pergantian kepemimpinan. Pasalnya, di penghujung bulan Desember ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio sebagai orang nomor satu di tubuh TNI AL akan memasuki masa pensiunnya. Lazimnya, jabatan Kasal akan beralih kepada Perwira Tinggi (Pati) TNI AL yang berbintang tiga. Dan saat ini TNI AL memiliki tiga nama Pati, yakni Wakasal Laksdya TNI Didit Herdiawan, Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, dan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya TNI DA Mamahit.

3 Laksamana Calon Kepala Staf Angkatan Laut Republik Indonesia
3 Laksamana Calon Kepala Staf Angkatan Laut Republik Indonesia

Sebelumnya, Laksamana TNI Marsetio dilantik sebagai Kasal menggantikan Laksamana TNI Soeparno. Pria kelahiran Jakarta, 3 Desember 1956 itu dilantik sebagai Kasal oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada tanggal 17 Desember 2012.

Selasa, 23 Desember 2014

Densus Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo

Salah seorang terduga teroris di Sukoharjo ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri pada Selasa, 23 Desember 2014. Terduga teroris yang berinisial DK tersebut ditangkap usai menjalankan salat Asar di Masjid Istijabah, Gambiran, Kartasura, Makamhaji, Sukoharjo.

Densus Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo
Rumah kontrakan yang dihuni DK, terduga teroris yang ditangkap Sukoharjo, Selasa 23 Desember 2014

Berdasarkan keterangan dari saksi mata, Parjiman, penangkapan dilakukan ketika DK keluar dari Masjid. DK ditangkap oleh sejumlah petugas berpakaian preman yang turun dari dua mobil jenis Toyota Avanza.

“Setelah ditangkap langsung dimasukkan ke dalam mobil,” kata dia yang saat itu posisinya tidak jauh dari lokasi penangkapan.

Panglima TNI: Jokowi Akan Naikkan Remunerasi Prajurit 50 Persen

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pemerintah berjanji akan meningkatkan kesejahteraan prajurit, yakni dengan meningkatkan tunjangan kinerja atau remunerasi. Dengan begitu diharapkan tentara lebih kuat dan profesional dalam menjalankan tugasnya menjaga pertahanan negara.

Panglima TNI: Jokowi Akan Naikkan Remunerasi Prajurit 50 Persen

"Beberapa waktu lalu Pak Presiden saat memberikan pengarahan di Pangkalan Komando Satuan di Kalimantan beliau menyampaikan, kerja (TNI) nanti akan mendapat tambahan peningkatan remunerasi dari 37 persen menjadi kurang lebih 50 persen ke depan," kata Moeldoko usai Rapat Pimpinan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa 23 Desember 2014.

Proses peningkatan kesejahteraan prajurit seiring dengan perawatan alat utama sistem persenjataan TNI yang masuk dalam rencana strategis TNI. Hal itu lanjut Moeldoko, telah disampaikan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Komisi I DPR RI.

Uji Kemampuan, Prajurit Marinir TNI AL Gelar kesiapan PPRC dan Latihan Bersama

Dalam menuju TNI AL berkelas dunia, Korps Marinir TNI AL menggelar serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas prajurit. Diantaranya, mempersiapkan prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI.

MENINJAU PASUKAN – Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel MarinirPurwadi (Dispen Kormar)
MENINJAU PASUKAN – Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel MarinirPurwadi (Dispen Kormar)

Siang ini, Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi yang mewakili Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang, memimpin apel gelar kesiapan prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam PPRC TNI, di lapangan Apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa (23/12/14).

Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Staf Pasmar-1, Komandan Pasmar-1 mengatakan, gelar kesiapan PPRC tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat secara langsung kesiapan personel dan material Korps Marinir dalam rangka latihan PPRC TNI. Disamping itu, apel kesiapan tersebut menjadi momentum untuk mengukur kemampuan dan kekuatan yang telah disiapkan dalam kegiatan pembinaan latihan.

Penenggelaman Kapal Asing Lambat, Ini Penjelasan Panglima TNI

"Presiden Jokowi menilai proses penenggelaman kapal asing masih lambat"

Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan penjelasan mengenai lambatnya penindakan terhadap kapal asing pencuri ikan atau illegal fishing.

Menurut dia, proses itu berjalan lambat bukan karena tidak ada penindakan, tapi proses hukum yang menjadi dasar penindakan membutuhkan waktu yang lama.

 
Anggota TNI AL dari KRI Todak saat melakukan pengawasan saat meneggelamkan tiga Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempe, Kepri,
 

Anggota TNI AL dari KRI Todak saat melakukan pengawasan saat meneggelamkan tiga Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempe, Kepri, Penjelasan itu disampaikan Moeldoko menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menilai proses penenggelaman kapal illegal fishing masih lambat.

Sebab menurut Jokowi dari lima ribu kapal asing pencuri ikan, baru empat unit yang ditenggelamkan dan terakhir dua kapal ditenggelamkan.

Peta Kekuatan Laut Indonesia di Perbatasan

Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo menilai kekuatan armada Angkatan Laut Indonesia cukup disegani bangsa lain. "Saya kira kapal perang asing berpikir sepuluh kali untuk berani menyerang kedaulatan Indonesia," ujar Indroyono saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 Desember 2014.

Peta Kekuatan Laut Indonesia di Perbatasan

Dengan kekuatan itu, Indroyono mengatakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut baru nanti harus mengutamakan penegakan hukum dan keamanan di wilayah perairan Indonesia. Berikut data peta kekuatan Indonesia di pos penjagaan perbatasan laut.

KSAL: Kapal Perang TNI Minim Suku Cadang

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan sejumlah kapal perang baru milik TNI AL dalam kondisi minim suku cadang. Dia mencontohkan kapal korvet Sigma Class buatan Belanda dan multirole light fregat Bung Tomo Class produksi Inggris.

Kapal TNI AL berjaga saat dilakukannya penenggelaman tiga Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal asing tersebut sesuai dengan instruksi Presiden, Jokowi untuk menindak tegas kapal ikan asing yang mencuri ikan di Indonesia. | Foto : TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

"Bung Tomo Class itu baru datang tahun ini. Ada tiga unit, salah satunya KRI Usman Harun," kata Marsetio kepada wartawan di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 22 Desember 2014.

Pemberantasan Illegal Fishing Terkendala BBM & Teknologi Canggih

Upaya pemerintah dalam memberantas illegal fishing di perairan Indonesia masih menemui berbagai macam kendala. Mulai dari mahalnya biaya BBM hingga alat yang kalah canggih dengan pelaku pencurian ikan adalah dua di antaranya.


"Kendala yang dihadapi TNI khususnya pengerahan laut untuk selesaikan illegal fishing, laut kita sangat luas. Kalau kita lihat peta kelihatannya sedikit, sempit begitu. Tapi begitu masuk di lautan luar biasa luasnya. Kendala pertama pasti bahan bakar," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).

Moeldoko mengingatkan, dengan luas laut Indonesia persoalan bahan bakar selalu menjadi keniscayaan. Ia mencontohkan, dalam sebuah operasi laut selama satu jam yang dilakukan TNI AL, membutuhkan bahan bakar yang biayanya hingga ratusan juta rupiah.

Jet Amfibi Rusia Akan Jaga Perairan Indonesia

Pemerintah akan membeli pesawat jet amfibi buatan Rusia untuk mendukung terciptamya Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Jet yang akan menjaga wilayah perairan nusantara itu berjenis BE 200 Altair. "Berdasarkan hasil tinjauan Presiden di perbatasan, akomodasi prajurit TNI perlu perbaikan dan peningkatan. Demikian juga akses-akses yang berkaitan dengan kemudahan. Itu menjadi salah satu sorotan beliau," tutur Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).


Jet BE-200 Altair buatan Rusia
Jet BE-200 Altair buatan Rusia
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan rencana pembelian pesawat yang mampu mendarat di atas laut  itu menjadi solusi mencegah terjadinya pencurian di laut Indonesia.

Menteri Susi Jalin Kerja Sama dengan Angkatan Laut AS

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku akan melakukan kerja sama dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Kerja sama yang akan dilakukan di bidang penelitian dan riset.

Menteri Susi Jalin Kerja Sama dengan Angkatan Laut AS

"Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga akan bekerja sama dengan Navy Seal di bidang riset dan penelitian," kata Susi saat mengunjungi kapal militer milik Amerika Serikat, Kapal Littoral Combat Ship (LCS), di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/12/2014).

Susi mengaku, dalam jamuan tersebut dirinya juga diminta untuk memaparkan kerja sama yang akan dilakukan oleh institusinya dengan Navy Seal.

Senin, 22 Desember 2014

Peringati Hari Ibu, Berikut Sosok Para Wanita Pejuang Maritim Indonesia

Indonesia, Tanah Airku Tanah Tumpah Darahku
Disanalah Aku Berdiri jadi Pandu Ibuku…

Petikan lirik lagu Indonesia Raya itu menyebutkan secara tersirat peranan wanita (ibu) bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya. Dalam memperingati Hari Ibu 22 Desember 2014 saat ini, kita perlu melihat sosok wanita-wanita pejuang maritim pada masa lalu maupun kini yang meneruskan perjuangan lintas generasi di bidang kemaritiman.


KONGRES WANITA 22 DESEMBER 1928
KONGRES WANITA 22 DESEMBER 1928 – Cikal Bakal ditetapkannya Hari Ibu | Foto: Sejarah Indonesia

Adapun sejarah penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu karena adanya kongres wanita yang berlangsung di Yogyakarta, tanggal 22-25 Desember 1928. Kongres wanita itu merupakan kelanjutan dari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang berisi bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu, dan berbahasa yang satu. Beberapa pendapat menyebutkan, istilah ‘Ibu Pertiwi’ muncul dari kongres wanita itu yang menyimbolkan tanah air dan tanah tumpah darah pada saat manusia lahir ke dunia melalui Rahim seorang Ibu.

Panglima Ingin TNI Jadi Big Brother di Asia

TNI ingin punya `nama` di Asia. TNI ingin disegani di benua Kuning. "TNI ingin jadi big brother di Asia," kata Panglima TNI Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).

Panglima Ingin TNI Jadi Big Brother di Asia
Panglima TNI Moeldoko (tengah) di dampingi tiga kepala staf di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014). Foto : MTVN/Yogi Bayu Aji
 
Cita-cita di atas bukan perkara mudah untuk diwujudkan. Perlu kerja keras. Juga harus dibangun kerja sama yang apik antartentara di kawasan Asia dan Asia Pasifik.

Menurut Moeldoko, para panglima di kawasan ini punya suatu forum khusus. Di sana mereka membahas soal masalah-masalah kemanan di sana.

TNI Bangun Kodam Papua dan Sulut Tahun Depan

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pembangunan Kodam di Papua Barat akan dipercepat pada tahun 2015 mendatang.

"Direncanakan tahun anggaran 2016 dipercepat tahun 2015," ujar dia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).


TNI Bangun Kodam Papua dan Sulut Tahun Depan
KSAD Jenderal Nurmantyo (kiri) | foto : MI/Bary Fathahilah

Menurut dia, saat ini TNI sedang menyiapkan lahan guna pembangunan Kodam di Manokrawi. Pembangunan akan dilakukan bersama-sama dengan Kodam XIII Merdeka di Sulawasi Utara.

Sementara sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerangkan pembangunan kodam tambahan ini tak terkait kepentingan politik. Alasannya adalah rentang kendali panglima kodam (pangdam) di sana, yang memang perlu ada penambahan kodam.

Perkuat Industri Pertahanan, Pindad Siapkan Rp 700 Miliar di 2015

Untuk terus memperkuat industri pertahanan tanah air, PT Pindad (Persero) menyiapkan investasi sebesar Rp 700 miliar di tahun depan.

Besaran investasi tersebut akan digunakan perseroan untuk memperbarui berbagai peralatan alutsista, penambahan kapasitas produksi, dan kerjasama luar negeri.


Perkuat Industri Pertahanan, Pindad Siapkan Rp 700 Miliar di 2015

Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada pemerintah sebesar Rp 700 miliar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Rinciannya, dana tersebut akan digunakan untuk modernisasi peralatan yang sudah tua Rp 300 miliar, penambahan kapasitas untuk meningkatkan permintaan Kementerian Pertahanan dan TNI Rp 300 miliar, dan Rp 100 miliar untuk kerjasama dengan luar negeri.

Silmy Karim Diangkat Jadi Dirut Pindad

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat Silmy Karim jadi direktur utama (dirut) PT Pindad (Persero) menggantikan Sudirman Said yang sudah jadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Silmy Karim
Silmy Karim
Pelantikan dilakukan di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari ini sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah dilantik, Silmy pun menemui awak media yang bertugas di Kementerian BUMN.

"Pertama, ada amanah dari UU No 16 tahun 2012 untuk kemandirian industri pertahanan," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Konsep Medium Tank Pussenkav Kejasama PINDAD dan FNSS Turki

Pro kontra akankah medium tank nasional jadi dibangun semakin terang dan memberi harapan positif. Pussenkav selaku user dari tank nasional ini, menginginkan tank kelas medium. Tank kelas ini akan memiliki bobot 30 sampai 35 ton. Kanonnya dalam rentang 105-120 mm.

Konsep Medium Tank Pussenkav dalam Pameran di Monas, Nov, 2014
Konsep Medium Tank Pussenkav dalam Pameran di Monas, Nov, 2014
Foto : Toruwijaya/Formil Kaskus

Kekhawatiran tidak dibangunnya medium tank, muncul setelah beberapa waktu ke belakang, PT Pindad mengatakan akan membangun tank di kelas 20 sampai 22,5 ton. Kekhawatiran semakin menguat, setelah Pindad memunculkan prototype tank SBS di Indodefence, November 2014, di Monas, Jakarta. Kalau tank SBS yang dibangun, berarti fungsi tank ini lebih kepada fire support atau bantuan tempur, dengan fokus utama pasukan kepada kekuatan infanteri.

Indonesia masih perlu banyak radar untuk kawasan maritim

Pelaku industri radar kemaritiman berpendapat Indonesia masih memerlukan banyak radar untuk mendukung kegiatan di kawasan maritim.
"Kita butuh macam-macam radar untuk awasi kemaritiman, untuk wilayah coastal, kita butuh coastal radar, untuk di pelabuhan kita butuh radar yang didesain untuk pelabuhan," ujar Ir. Beno Kunto Pradekso, M.Sc, MEE, selaku direktur salah satu perusahaan radar kemaritiman dalam diskusi yang diselenggarakan Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Jakarta, Sabtu (20/12).


Indonesia masih perlu banyak radar untuk kawasan maritim

Kemudian, lanjut Beno, untuk kebutuhan kapal sendiri Indonesia masih membutuhkan marine radar. Lalu untuk kebutuhan cuaca, dibutuhkan radar cuaca untuk memprediksi berapa besar ombak, kecepatan arus dan arah angin.

Mantan Danpuspom : Kapolri baru kembalikan keharmonisan TNI-Polri

Mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI AD Mayjen TNI (Purn) Ruchyan mengatakan Kapolri baru harus dapat mengembalikan hubungan harmonis antara TNI-Polri karena intensitas konflik kedua lembaga itu sangat tinggi pada era reformasi.

"Konflik TNI-Polri disebabkan karena kurangnya komunikasi yang terjalin di antara kedua belah pihak mulai dari tataran anggota di bawah, pimpinan wilayah sampai setingkat jenderal," ujar Mayjen TNI (Purn) Ruchyan dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.


Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) dan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Mapolda Kepri, Kamis (20/11). Kapolri dan KSAD bertemu untuk membahas insiden penyerangan Mako Brimoda Kepri oleh sejumlah oknum anggota Yonif 134/TS Rabu (19/11). | ANTARA FOTO/Joko Sulistyo

Menurut Ruchyan, untuk mengembalikan hubungan yang harmonis, sebaiknya para pimpinan mulai dari tingkat bawah hingga atas perlu duduk bersama.

Terkait rencana pergantian Kapolri, Ruchyan mengatakan sosok komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan adalah figur yang tepat dalam mengemban tugas mengembalikan hubungan harmonis antara TNI-Polri.

TNI AL kembali tenggelamkan kapal ikan asing

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut kembali menenggelamkan kapal ikan asing, yakni dua kapal ikan asing di Perairan Ambon.

"Dua kapal ikan asing berbendera Papua Nugini itu ditangkap Selasa (9/12), kemudian ditenggelamkan pada hari ini (21/12)," kata Kasubdispenum Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet melaporkan dari Ambon kepada Antara di Surabaya, Minggu.


 TNI AL kembali tenggelamkan kapal ikan asing
Pangarmatim Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring (kanan) meninjau proses penenggelaman dua kapal ikan ilegal berbendera Papua Nugini di perairan Teluk Ambon, Maluku, Minggu (21/12). Kedua kapal tersebut yaitu KM Century 4 (200 GT) dan KM Century 7 (250 GT) ditangkap saat mencuri ikan di Laut Arafura dengan 45 ABK warga Thailand dan 17 ABK warga Kamboja | ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Sebelumnya, TNI AL menenggelamkan tiga kapal asing berbendera Vietnam di Pulau Anambas, Kepulauan Riau (5/12).

Suradi Agung Slametmenyebutkan dua kapal ikan asing itu adalah Century 4 dan Century 7. Keduanya telah terbukti mencuri ikan di Perairan Arafuru, Maluku. Saat ditangkap pada tanggal 9 Desember lalu, Century 4 bermuatan 43 ton ikan dan Century 7 membawa 20 ton ikan.

Wujudkan Poros Maritim, Indonesia Butuh Banyak Pesawat Amphibi

Indonesia tampak kerepotan mengurus illegal fishing. Presiden dan Menteri Kelautan & Perikanan, meminta TNI AL ikut membantu menindak illegal fishing. Perintah itu dilakukan TNI AL, meski TNI sempat mengeluhkan soal bahan bakar minyaknya. Bahkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, sempat menyatakan TNI sudah berutang Rp 600 Milyar ke Pertamina, untuk BBM.

Wujudkan Poros Maritim, Indonesia Butuh Banyak Pesawat Amphibi
Beriev Be-200 Altair

Memburu kapal nelayan menggunakan mesin perang, tentu tidak efesien. Kapal perang tidak didisain untuk hemat, tapi lebih ke persoalan performa. KRI Todak yang berukuran 57 meter memiliki tanki BBM dengan kapasitas 150 ton. Jika berlayar sehari dengan kecepatan ekonomis 15-18 knot, kapal ini menghabiskan BBM 18 Ton. Bagaimana jika korvet atau frigate yang dikerahkan untuk mengejar kapal nelayan asing nan kecil, bbm yang dibutuhkan berlipat-lipat. Selain itu jumlah kapal TNI juga sedikit dibandingkan laut Indonesia yang luas. Bayangkan saja, KRI Hasanuddin membutuhkan waktu 12 jam, untuk berlayar dari Batam ke Anambas, Kepulauan Riau.

Pesawat patroli laut Aron Flyng Ship MK2

Aoron MK2 Indonesia adalah kombinasi antara kapal amfibi ringan dan pesawat aeromodeling. Adapun kegunaannya untuk misi pemantauan dan misi mata mata. Dengan kemampuan dapat terbang rendah di atas ombak setinggi 2 meter menjadikannya sulit ditangkap radar. Hanya TNI AL yang tahu maksud dan kegunaannya, karena telah melakukan uji coba.

Pesawat patroli laut Aron Flyng Ship MK2
Pesawat patroli laut Aron Flyng Ship MK2

Menurut sumber, pesawat amfibi Aron Flying Ship, Pesawat ini dipandang ideal untuk kepentingan penyelamatan di laut, pengawasan serta pengintaian laut. Pesawat ini memiliki dua opsi pilihan mengunakan bahan bakar BBM atau Solar diesel. Uji terbang pesawat Aron Flying Ship seri M-50 pernah dilakukan di Dermaga Dayung, Pangkalan Komando Pasukan Katak TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta.

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters