Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mencanangkan target untuk meningkatkan anggaran pengadaan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI sebesar Rp 200 triliun. Janji tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi I DPR Ahmad Hanafi Rais.
"Ini komitmen kami dan sudah direncanakan dalam rapat dengan anggota DPR-RI, maksudnya tidak lain untuk mendukung TNI menjadi lebih baik, profesional dan kuat, terutama dari segi kelengkapan peralatan alutsistanya," kata Ahmad Hanafi Rais di Mataram, Senin (28/4), seperti dilansir Antara.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Hanafi dalam pertemuan yang digelar di Markas Komando Resor Militer (Makorem) 162/Wira Bhakti, turut hadir Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Torri Djohar Banguntoro.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 28 April 2015
Ada indikasi NIIS/ISIS masuk Kulon Progo
"Ada indikasi jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/ISIS) memasuki wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Komandan Komando Distrik Militer 0731/Kulon Progo, Letnan Kolonel CZI Cornelles Rompas.
"Indikasi itu selebaran-selebaran yang provokatif di tengah-tengah masyarakat," kata Rompas, di Kulon Progo, Senin.
Di antara selebaran itu, tercetak kalimat: kriteria radikalisme menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melemahkan akidah umat Islam. Juga: Intel Poso menggila sebelum operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) digelar di Poso, atau: Yayasan milik Ustad Helmi Alimudin menggelar bhakti sosial".
"Indikasi itu selebaran-selebaran yang provokatif di tengah-tengah masyarakat," kata Rompas, di Kulon Progo, Senin.
Di antara selebaran itu, tercetak kalimat: kriteria radikalisme menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melemahkan akidah umat Islam. Juga: Intel Poso menggila sebelum operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) digelar di Poso, atau: Yayasan milik Ustad Helmi Alimudin menggelar bhakti sosial".
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...