Cari Artikel di Blog Ini

Kamis, 18 Februari 2021

PT. LEN Berhasil Kembangkan Mission System MALE Drone Black Eangle Indonesia

Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle.

Drone yang rencananya akan dipersenjatai dengan missil atau rudal ini, tengah dikebut pengembangannya oleh Konsorsium MALE Drone Indonesia. 


Saat ini progres pengembangan program ini berada dalam fase kedua atau pada pengembangan block L, yang digarap oleh BUMN PT. LEN Industri yang telah tergabung sebagai bagian dari konsorsium MALE Drone ini.

PT. Len memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan Mission System untuk Pesawat Terbang Tanpa Awak ini.

Senin, 05 Agustus 2019

S-70 Okhotnik B, Robot Drone Terbaru Andalan Rusia

Okhotnik-B merupakan drone cangih yang dilengkapi dengan kecerdasaan buatan sehingga memungkinkan drone ini bisa beroperasi secara mandiri.

Drone bersayap tetap ini kelak akan dipersenjatai dengan senjata tempur generasi lima dan juga akan dilengkapi dengan platform untuk melakukan pengujian teknologi pesawat generasi baru di masa yang akan datang.


Okhotnik-B


Okhotnik-B merupakan drone yang tengah dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi, perusahaan yang menciptakan pesawat tempur generasi kelima Sukhoi Su-57. Sehingga dapat dipastikan bahwa Drone ini akan menggunakan sebagian teknologi canggih dan sistem persenjataan yang dimiliki oleh pesawat tempur Sukhoi Su-57.

Minggu, 14 April 2019

Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU

TNI AU tengah mengincar pesawat angkut jumbo Airbus A400M. Pesawat angkut multifungsi ini mampuh menjalankan beberapa tugas berbeda, seperti misi taktis jarak pendek, misi strategis jarak jauh, evakuasi medis dan sebagai pesawat tanker.



A400M merupakan pesawat angkut militer dengan empat mesin turboprop. Pesawat ini dirancang oleh Airbus Military sebagai airlifter taktis dengan kemampuan strategis untuk menggantikan pesawat angkut yang lebih tua, seperti Transall C-160 atau Lockheed Hercules C-130.

Pemerintah Indonesia berniat untuk membeli pesawat buatan Prancis ini. Rencananya, pesawat ini nantinya akan dioperasikan oleh Skadron Udara 31 dan 32 TNI AU dan akan difungsikan untuk mengangkut berbagai kebutuhan pokok ke Indonesia Timur.

Kamis, 11 April 2019

Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia

Sebuah video viral dimedia sosial memperlihatkan Kapal Coast Guard Malaysia mengadang Kapal Patroli Hiu milik Kementerian Kelautan dan Perikanan.  Dalam video tersebut, Kapal Maritim Malaysia berwarna abu-abu tua, berada dalam jarak dekat di samping sebuah Kapal Patroli Indonesia. 

 

Menurut 2 orang yang berada di video tersebut, Kapal Malaysia mengejar KP Hiu meski berada di Perairan Belawan, Sumatera Utara. 

Komando Armada 1 TNI AL, sebagai penanggung jawab perairan barat Indonesia, membenarkan kejadian yang ada di video tersebut. Kadispen Komando Armada 1 TNI AL, Letnan Kolonel Laut Agung Nugroho, mengatakan kejadian itu dikarenakan Kapal Patroli Hiu menangkap kapal nelayan berbendera Malaysia yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia. 

KRI Alugoro-405 Diluncurkan, Indonesia Mampu Membuat Kapal Selam Canggih

Indonesia akhirnya berhasil mewujudkan mimpi memproduksi kapal selam sendiri. Kapal selam Diesel Electric Submarine U209 berhasil diproduksi dan diluncurkan PT PAL Indonesia.

Peluncuran kapal selama yang diberi nama Alugoro-405 ini dilakukan langsung Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.


KRI Alugoro-405 Diluncurkan, Indonesia Mampu Membuat Kapal Selam Canggih

Ryamizard mengatakan kapal selam Alugoro-405 usai diluncurkan akan beroperasi di seluruh perairan Indonesia. Kapal ini merupakan kapal selam ketiga yang dibuat oleh PT PAL bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Korea Selatan.

Dua kapal selam pertama dibangun di Korea Selatan dan saat ini telah dioperasionalkan. Dua kapal selam tersebut adalah KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404. Sementara Alugoro-405 dibangun di PT PAL Indonesia.

Selasa, 02 April 2019

Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan

TNI memiliki satuan elite yakin satuan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus yang diakui dunia. Bagi seorang prajurit yang ingin bergabung dengan Kopassus harus menyiapkan fisik dan mental kuat. Karena untuk masuk dalam satuan ini harus melalui pendidikan dan pelatihan yang super ketat dan sulit.

Dalam buku "Kopassus Untuk Indonesia" karya Iwan Santosa dan E.A Natanegara, diceritakan betapa beratnya masuk menjadi anggota Kopassus. Selama pendidikan Komando, siswa akan diberikan tahap-tahap pendidikan. Tahap-tahap itu seperti Tahap Basis (teori tentang kemampuan Prajurit Komando yang berisi ilmu medan, menembak, pengetahuan senjata ringan dan pengetahuan Demosili).


Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan

Kemudian tahap Gunung Hutan, tahap ini dimaksudkan agar prajurit memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi hambatan di gunung dan hutan. Latihan yang diberikan antara lain penjejakan atau anti penjejakan, survival, dan ilmu medan.

Dan terakhir tahap Rawa laut. Tahap ini dimaksudkan agar prajurit mampu beradaptasi dengan medan rawa laut. Latihannya seperti pengenalan rawa laut, patroli, dan pendaratan laut. Ada juga pembinaan jasmani militer. Latihannya cukup menyeramkan. Seperti ketangkasan jasmani (lempar pisau, renang militer). Lalu latihan bela diri ala militer, dan kesegaran jasmani.

Rabu, 27 Maret 2019

Mengintip Latihan Keras Pasukan Elit TNI

Pasukan khusus atau elite yang dimiliki TNI begitu disegani dunia. Banyak prestasi yang ditorehkan para prajurit Tanah Air. Pasukan elite di dunia sejatinya sudah dikenal sejak awal abad ke 20 dan berkembang pesat selama perang dunia dunia kedua. Pasukan elite biasanya merupakan kelompok kecil yang sangat terlatih dan dipersenjatai dengan senjata khusus. 


Mengintip Latihan Keras Pasukan Elit TNI

Sebagai prajurit militer, TNI harus melewati latihan yang keras dan mengerikan. Mereka dididik menjadi prajurit-prajurit kuat, baik fisik maupun mental.

Tak heran jika sebagian orang geleng-geleng kepala ketika mendengar kisah latihan para TNI. Namun bagi para TNI, latihan-latihan itu tantangan yang harus ditaklukan. Berikut kisah-kisah latihan keras para prajurit TNI:



1. Kaki Tangan Terikat dan Renang 3 Km


Batalyon Intai Amfibi, atau disingkat Yon Taifib, merupakan salah satu pasukan elite di Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ( TNI AL) yang dilatih keras. Dalam perang, mereka ini yang akan diterjunkan di garis depan untuk melakukan sabotase atau pembuka jalan bagi pasukan reguler.


Kaki Tangan Terikat dan Renang 3 Km

Sebelum pembaretan, setiap anggota baru akan dilatih sebagai tawanan, dan dibuang ke tengah laut dengan kaki dan tangan terikat. Kemudian, dalam pertahanan darat mereka akan dilepaskan di tengah hutan dan pegunungan agar berlatih bertahan hidup. Tak ada perbekalan yang diberikan, kecuali perlengkapan tempur, seragam dan tubuhnya saja. Latihan ini berlangsung selama sembilan bulan berturut-turut. Jika tak lulus, mereka akan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

"Saat kita kehabisan logistik, inilah berkah dari ilmu survival. Di mana dalam keadaan lapar kami tetap bisa bertahan hidup, kami juga belajar untuk mengetahui tanaman mana yang bisa dimakan maupun tidak," ujar anggota Yon Taifib-2, Letnan Satu (Mar) Suyono Lumbantoruan.



2. Latihan Komando Kopassus dan Kamp Tawanan Seperti Neraka


Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando Kopassus harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia. Latihan tersebut di antaranya, tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tahap Basis, yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung. Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.


Latihan Komando Kopassus

Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan Tahap Hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung. Di sini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.

Dalam Pelatihan Survival para calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan. Dengan latihan ini Para Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.


3. Ditembaki Peluru Tajam
 

Latihan yang dilakukan calon prajurit TNI rupanya bikin kagum media asal Inggris. Apalagi, latihan tersebut menggunakan peluru tajam yang setiap saat dapat merenggut nyawa prajurit.


Mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'. Latihan yang dimaksud adalah doper.

Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dilatih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet. (Merdeka)
Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters