Proyek Kementerian Pertahanan untuk memperbaharui Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dalam mempertahankan keamanan wilayah laut terus dikerjakan dengan membangkitkan kembali Industri Strategis. PT PAL INDONESIA (Persero) yang ditunjuk memproduksi Proyek Kapal Perang Nasional bersama Satuan Tugas (SATGAS) dari Angkatan Laut, terus menyelesaikan proyek untuk Kemandirian Bangsa.
Kini Satgas yang tengah mengerjakan proyek di PT PAL INDONESIA (Persero) yakni satgas PKR. Satgas proyek Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) yang yang dipimpin Laksamana Pertama Mulyadi berganti Pimpinan dengan Laksamana Pertama Didik Setyono. Sebagai penerus tongkat kepemimpinan usaha Kemandirian Bangsa dalam pemenuhan Alutsista yang mumpuni. Dalam pisah kenal Kepala satgas PKR bersama direksi PT PAL INDONESIA (Persero), ini perwujudan untuk kemandirian bangsa dapat dipenuhi.
Sebagai arahan terakhir kepada pejabat teras PAL INDONESIA, Laksamana Pertama Mulyadi menuturkan untuk menyelesaikan tugas Negara ini denagn baik dan terus dapat menumbuhkan kebanggaan dalam pemenuhan Kemandirian bangsa. “Untuk penyelesaian proyek ini secara mulus tidak akan terwujud, karena pasti ada masalah dan kendala yang dihadapi. Diantaranya adalah kesenjangan kemampuan dan pengalaman” tegas mantan kepala dinas pengadaan itu. Mulyadi menambahkan PT PAL INDONESIA (Persero) harus bisa meng-akomodir segala kendala dan hamabatan tersebut agar tidak berdampak pada penyelesaian produk yang dikerjakan.
Direktur Produksi PT PAL INDONESIA (Persero) Edi Widarto melepas Laksamana Pertama Mulyadi, dengan besar hati dan berterima kasih atas segala arahan dan masukan dalam proyek PKR. “Kami senang dan bangga atas kerjasama dan masukan kepada kami untuk pemenuhan proyek pertahanan. Kami berharap akan ada komunikasi yang lebih baik dalam menyatukan visi pada penyelesaian proyek” tegas alumnus FTK ITS ini. Sebagai penerus tonggak Proyek PKR Komandan SATGAS Laksamana Pertama Didik Setyono, akan meneruskan proyek ini dan bersama PT PAL INDONESIA (Persero) akan mewujudkan kemandirian alutsista. (PAL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 20 November 2014
Sambut Kepala SATGAS PKR baru, PAL INDONESIA siap selesaikan kontrak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Berdiri di podium selama dua jam, mantan presiden RI ketiga, BJ Habibie terus memaparkan problematika di Indonesia. Mulai dari hal kecil hin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar