Paramount Group dan PT. Dirgantara Indonesia telah
sepakat untuk melakukan rancang bangun dan produksi bersama pesawat
tanpa awak (UAV) yang diperlukan untuk
pengintaian wilayah perbatasan. Pengembangan UAV sedang marak di Afrika
Selatan, perusahaan lain yang juga mengembangkan UAV untuk keperluan
militer adalah ATE dan Denel (photo : ATE)
Afrika Selatan Terus Jajagi Kerjasama Industri Strategis
Dengan Indonesia
Untuk kedua kalinya misi usaha Afrika Selatan yang bergerak
dibidang industri berteknologi tinggi melakukan kunjungan ke Bandung pada
tanggal 5-6 Juni 2012 guna menjajagi kerjasama teknologi dan industri strategis
dengan Indonesia dibidang kemiliteran dan kedirgantaraan (misi sebelumnya
dilakukan oleh perusahaan Denel corp ditahun 2011).
Misi usaha ini memiliki arti penting serta memberikan bobot
tersendiri untuk kemajuan kerjasama RI - Afrika Selatan dibidang Iptek.
Paramount Group adalah salah satu perusahaan industri
alusista termaju di kawasan Afrika yang cukup dikenal karena memiliki
keunggulan teknologi dibidang pertahan dan kedirgantaraan. Dalam kunjungannya
ke Bandung, Paramount Group telah mengadakan pertemuan dengan PT. Pindad dan
PT. Dirgantara untuk menjajagi pembentukan kerjasama industri strategis.
Dari pertemuan dengan PT. Pindad, telah dicapai keinginan
bersama dari kedua pihak untuk melakukan kerjasama dalam pembentukan joint
production dan pengembangan produk peralatan kendaraan militer anti teroris.
Paramount
dan PT. Pindad telah ada keinginan bersama untuk melakukan kerjasama
dalam pengembangan dan joint production kendaraan militer anti teroris.
(photo : Paramount)
Dalam hal ini, pihak paramount bersedia untuk memberikan
bantuan teknik berupa peralatan dan tenaga ahli, sekaligus pendanaan produksi.
Sementara pertemuannya dengan PT. Dirgantara Indonesia, telah dihasilkan suatu
kegiatan bersama kedua pihak untuk melakukan rancang bangun produksi bersama
unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak yang di perlukan untuk
pengintaian wilayah perbatasan. Jika berhasil, produk UAV nantinya akan
dipasarkan untuk kawasan asia tenggara dimana Indonesia menjadi basis produksi
dan pemasaran di kawasan.
Paramount juga menyepakati untuk kerjasama memberikan jasa
maintenance bagi semua produk industri strategis yang dihasilkan dari kedua
perusahaan Indonesia
tersebut.
Dapat ditambahkan bahwa pertemuan di PT. Pindad Bandung
delegasi Paramount Group yang dipimpin oleh Mr. Jhon Craig (Director of
Enginerring Development) telah diterima oleh DR. Ade Bagja (Kabid senjata PT.
Pindad) yang didampingi oleh sejumlah pejabat PT. Pindad terkait, sementara itu
pada waktu pertemuan di PT. Dirgantara Indonesia, delegasi tersebut diterima
oleh saudara Ditta Andoni Jafri (Direktur Pengembangan Produksi) yang juga
didampingi pejabat PT Dirgantara terkait, dan dari unsur kemlu ikut mendampingi
adalah pejabat dari Dit Afrika, dan pejabat fungsi ekonomi KBRI Pretoria.
Menurut rencana delegasi Paramount
tersebut a.l juga akan melakukan pertemuan di kementrian perdagangan,
kementrian industri, istansi keamanan dan pertahanan serta kunjungan kehormatan
di Kemlu RI, dan kembali ke Afsel tanggal 12 Juni 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar