SEBAGAI pasukan khusus yang bertugas mengendalikan keamanan Pangkalan, Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara dituntut tidak hanya mampu, bahkan harus mahir dalam melaksanakan penerjunan baik secara statik maupun free fall. Oleh karenanya, latihan rutin maupun penyegaran harus dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga kemampuan terjun dengan tingkat ahli benar-benar dimiliki oleh setiap personil Pasukan Khas TNI AU.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, anggota Batalyon 464 Paskhas, Rabu (30/1) pukul 07.30 WIB, melaksanakan terjun penyegaran free fall dan terjun statik di sepanjang landasan Lanud Abd Saleh, Malang. Penerjun menggunakan pesawat Hercules dari Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang dari ketinggian 8.500 feet dengan pilot, Mayor Pnb Subhan dan Copilot, Lettu Aries.
Berdasarkan siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) yang diterima Jurnal Nasional, Rabu (30/1), terjun free fall merupakan upaya satuan agar tercapainya kesiapan operasional dalam menghadapi tugas-tugas kedepan, khususnya tugas operasi perebutan dan pengendalian Pangkalan Udara.
Selain itu, terjun payung ini juga bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul terjun payung free fall dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) di masa mendatang. Anggota Batalyon 464 Paskhas melakukan latihan rutin terjun payung free fall. Dalam setiap minggu, latihan dilakukan selama 4 hari dari Senin sampai Jumat. “Latihan tersebut bisa terlaksana dengan baik berkat kerja sama dan kekompakan dari semua anggota Batalyon 464 Paskhas,” demikian ditulis dalam siaran pers Dispenau.
Sumber : Jurnas
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar