Pertahanan kekuatan di wilayah perbatasan Indonesia dinilai masih lemah. Pasalnya, alokasi dana anggaran yang diberikan untuk TNI AL Indonesia terbatas.
Komandan Gugus Tempur Laut Armabar, Laksamana Pertama TNI AL A Octavian, mengatakan dana yang terbatas menjadi kendala dalam memperkuat pertahanan keamanan wilayah kelautan Indonesia. Sehingga, mempengaruhi jumlah sarana yang dimiliki.
"Kemampuan kapal-kapal kita terbatas untuk berada di Samudra Hindia. Kapal laut yang bisa kesana cuma kapal besar jenis freegate. Indonesia hanya memiliki 11-12 buah kapal. Sangat terbatas," katanya dalam acara 'Final Preparation Conference Multilateral Naval Exercise Komodo 2014', di Batam, Kamis (16/1).
Menurutnya, jumlah ideal kapal besar jenis freegate yang seharusnya dimiliki sebanyak 24 kapal untuk tiap-tiap daerah dalam satu tahun. "Itu untuk menjamin keamanan wilayah karena negara kita kepulauan," katanya.
Selain itu, minimnya fasilitas sarana angkatan laut Indonesia juga mempengaruhi banyaknya angka illegal immigrant yang masuk melalui beberapa tempat di Indonesia, seperti pantai utara Jawa.
Octavian mengatakan, meskipun jumlah immigran yang masuk menurun dari tahun lalu, terbatasnya kemampuan TNI AL masih menjadi kendala.
Selain itu, kurangnya koordinasi dengan masyarakat dalam mencegah masuknya immigran juga dikhawatirkan. Lantaran beberapa masyarakat Indonesia justru dinilai membantu immigran yang akan masuk di Indonesia.
"Seperti masyarakat di Cianjur. Mereka harus melaporkan apabila ada immigran dari mana saja yang masuk. Sehingga dapat ditindak," katanya menambahkan.
Anggaran yang dinilai kurang tersebut, lanjutnya, juga mempengaruhi kondisi rumah detensi imigrasi. Sehingga, para imigran ilegal ini dinilai akan tetap lolos dari tangkapan petugas.
Octavian mengatakan untuk meningkatkan pertahanan keamanan di wilayah perbatasan, pihaknya meningkatkan kerjasama dengan negara lain serta meningkatkan kemampuan komunikasi dengan tiga bahasa dalam menangani kasus imigran ilegal. (ROL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 17 Januari 2014
Anggaran Terbatas, Pembangunan Pertahanan Maritim Tersendat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
Anehnya kok bisa ngirim sigma diponegoro class ke timteng.....la pekarangan sendiri dibiarkan nggak terjaga....
BalasHapusSigma itu disewakan ding........ dapat duit dari PBB ..... ga tahu kemana duit itu masuknya....... klo pekarangan belakang ya di jaga hansip doang..... terus ngeyel mints kapal lago
BalasHapusPembangunan kekuatan laut memang sangat mahal. Sabar saja, ekonomi Indonesia terus bertumbuh sehingga bertahap bs bangun AL yg kuat.
BalasHapus