Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi mengklaim saat ini tidak ada lagi masyarakatnya yang menginginkan Papua merdeka.
"Kalau ada keinginan Papua Barat Merdeka, itu tidak ada. Merdeka sekali untuk selamanya," ujar Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/1/2014).
Dia menambahkan, bahwa situasi masyarakat di Papua Barat saat ini sangat kondusif. Hal senada pun dikatakan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Menurut Lukas, yang ada saat ini di daerahnya hanya sekelompok masyarakat bersenjata yang berbuat kriminal. Sekelompok bersenjata itu, kata dia, tidak menginginkan Papua merdeka.
"Sekarang yang terjadi ini, sekelompok orang bersenjata yang menurut saya sebenarnya kriminal. Karena kelompok ini dengan berbagai tuntutan kebutuhan memegang senjata, dengan demikian saya anggap kriminal, bukan berjuang minta merdeka. Begitu dia lakukan penembakan, dia meminta tuntutan, ini kan saya anggap kriminal," kata Lukas.
Oleh karena itu, dia mengaku sudah meminta Kapolda setempat untuk mengatasi sekelompok masyarakat bersenjata itu.
"Saya sembilan bulan bertugas sebagai Gubernur Papua, sudah melaksanakan dan akan melaksanakan terus program perwakilan pemerintah pusat di daerah. Rekonsiliasi saya sudah lakukan beberapa daerah yang konflik bersenjata, konflik pilkada, sudah saya laksanakan, bertemu dengan yang berseberangan, saya sudah turun bertemu," tutur Lukas.
Seperti diketahui, hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Pertemuan itu membahas evaluasi pelaksanaan otonomi khusus (Otsus) sejak 2001 lalu di Provinsi Papua dan Papua Barat, dan draft perubahannya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 29 Januari 2014
Papua & Papua Barat klaim tak ingin Merdeka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Bakamla RI pada 15 Juli 2015 pukul 09.00 WITA menemukan kapal KM. Sinar Purnama di Perairan Tarakan. KAL Simaya yang merupakan unsur Operas...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki satu-satunya ahli nuklir di dunia yang menerapkan pengayaan uranium dengan teknologi rendah. ...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku tidak habis pikir dengan kegiatan intelijen yang dilakukan oleh Pemerintah Australia. Menl...
-
Jumlah pasukan TNI akan terus disusutkan secara bertahap. Jika saat ini jumlahnya sekitar 470.000 personil, maka pada tahun 2029 diproyeksi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar