Satgas Indobatt Unexploded Ordnance |
Menurut Komandan Kompi Charlie Kapten Marinir Fernando S. Lumi, penemuan UXO berawal saat salah satu personel tim patroli Satgas
Indobatt yang dipimpin oleh Serka Marinir Siswanto sekitar pukul 14.30 waktu setempat melihat suatu benda asing seperti bentuk bom berwarna kuning tergeletak tidak jauh dari pinggir jalan.
Serka Marinir Siswanto selaku Komandan Regu (Danru) patroli segera memerintahkan pengemudi untuk menghentikan kendaraan tempur BTR-nya, untuk kemudian turun dan mengobservasi objek tersebut seperti tertulis dalam rilis yang kami terima (29/1/2014).
Tim patroli yang terdiri dari Serka Marinir Kliwon, Koptu Kelik, Kopda Witanto, Kopda Eri Wintolo segera mengamankan area penemuan dan melaporkannya kepada Mako Batalyon Indobatt di UNP (United Nation Position) 7-1, Adshit al Qusayr, Lebanon Selatan.
Selanjutnya, Wadansatgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Mayor Inf Ade Rony, Kasi MIO (Military Information Officer) Mayor Marinir Jan Risa
dan Pasi MIO Lettu Inf Mukhlis Cahyo segera meluncur ke lokasi kejadian dan mengumpulkan informasi mengenai benda seperti bom
tersebut.
Setelah meyakinkan benda tersebut memang sebuah UXO, maka langkah koordinasi dengan pihak Sektor Timur EOD (Explosice Ordnance Disposal) dan pihak LAF (Lebanese Armed Forces) pun diambil guna proses pengeksekusian selanjutnya.
"Sebelum UXO tersebut dieksekusi maka area penemuan harus dijaga 24 jam demi menjaga faktor keamanan," tutur Mayor Inf Ade Rony. (POL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar