Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan menolak berdirinya rumah tahanan di kawasan Sentul, Bogor Jawa Barat. Tepatnya di kawasan International Peace and Security Center (IPSC).
SBY hanya setuju IPSC dijadikan Pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai tempat kegiatan deradikalisasi teroris. Jika di sana ada penjara khusus teroris maka akan membahayakan kawasan sekitar.
"Di sini sepenuhnya kita niatkan untuk pelatihan melawan terorisme. Boleh saja ada kegiatan deradikalisasi. Kalau ada penghuninya mantan-mantan teroris, harus hati-hati masalah keamanan untuk keseluruhan kawasan," kata Presiden.
Seperti dilansir Situs Kepresidenan, SBY mengujungi IPSC, Senin (8/9). IPSC ini seluas 6,1 hektar. Rencananya, di sana juga akan didirikan rumah tahanan untuk teroris.
Ada 48 kamar yang masing-masing kamar bisa dihuni 3 orang. Tempat itu ditujukan untuk proses deradikalisasi. Kegiatan deradikalisasi akan dilakukan dengan, antara lain mengundang para pemuka agama dan pemuka masyarakat.
Hanya saja, pendirian tahanan itu harus dikaji ulang. "Saya putuskan ide itu bagus, diperlukan MoU. Mari kita pikirkan, tapi tempatnya kita pilih nanti. Mana yang paling bagus supaya tujuan tercapai tanpa ada kerawanan atau celah-celah baru yang menjadi persoalan kita nanti," jelas SBY. (JN)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 10 September 2014
SBY Tidak Setuju Ada Penjara Teroris di Sentul
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar