Bangkai Kapal UUS Houston milik Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat yang ditenggelamkan Jepang saat Perang Dunia II ditemukan di dasar Laut Jawa. Kapal Houston, berjuluk "Hantu Pesisir Jawa" tenggelam dalam Pertempuran Selat Sunda pada 28 Februari 1942.
Pernyataan yang dikeluarkan AL AS menyebutkan, reruntuhan kapal itu tenggelam bersama sekitar 700 pelaut dan marinir awaknya.
Sejak 11 Juni lalu para perwira AS meletakkan karangan bunga di lokasi untuk mengenang tenggelamnya kapal itu, namun baru hari Senin (20/10/2014) kermarin Komando Sejarah dan Warisan Angkatan Laut AS mengukuhkan bahwa reruntuhan itu cocok dengan kapal perang USS Houston.
Para penyelam Amerika dan Indonesia menemukan bahwa puing-puing lambung kapal dan senjata yang tak meledak telah tak ada.
Kawasan itu merupakan lokasi menyelam yang populer, dan petugas berwenang sedang mengkoordinasikan pelestariannya.
"Dalam diskusi dengan mitra kami di Angkatan Laut Indonesia, mereka memahami kewajiban kami untuk melindungi lokasi ini dan yang sejenisnya," kata Laksamana Harry Harris, panglima Armada Pasifik AS.
Sejarah Pertempuran Selat Sunda
Perwira komandannya, Kapten Albert Rooks, secara anumerta mendapat Medali Kehormatan, yang merupakan bintang kehormatan tertinggi dalam kemiliteran AS, untuk kepahlawanan yang luar biasa dalam pertempuran itu. Mulanya seluruh 1.068 pelaut dan marinir kapal itu dinyatakan tewas.
Namun tatkala perang berakhir pada tahun 1945, diketahui bahwa ternyata ada 291 orang yang selamat dan ditahan di kamp tawanan perang Jepang selama tiga tahun, dan lalu dikirim pulang ke Amerika. (GFI)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 21 Oktober 2014
Bangkai Kapal AS "Hantu Pesisir Jawa" Ditemukan di Selat Sunda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar