Anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang lebih kecil jika dibandingkan dengan negara Adidaya seperti Amerika Serikat (AS). Lantas, bagaimana kekuatan TNI di Asia Tenggara (ASEAN)?
Berikut komparasi anggaran pertahanan di negara ASEAN pada 2013, seperti dilansir dari data World Bank. Anggaran pertahanan tersebut, merupakan persentase dari pertumbuhan domestik bruto (PDB) yang dikonversi dengan kurs APBN-Perubahan sebesar Rp11.600 per USD.
Singapura
Sebesar 3,3 persen dari USD297,941 miliar, yakni USD9,832 miliar atau sebesar Rp114,051 triliun.
Brunei Darussalam
Sebesar 2,6 persen dari USD16,111 miliar, yakni USD418,886 juta atau sebesar Rp4,859 triliun.
Vietnam
Sebesar 2,2 persen dari USD171,391 miliar, yakni USD3,770 miliar atau sebesar Rp43,738 triliun.
Kamboja
Sebesar 1,6 persen dari USD15,249 miliar, yakni USD243,984 juta atau sebesar Rp2,830 triliun.
Malaysia
Sebesar 1,5 persen dari USD312,435 miliar, yakni USD4,686 miliar atau sebesar Rp54,363 triliun.
Thailand
Sebesar 1,5 persen dari USD387,252 miliar, yakni USD5,808 miliar atau sebesar Rp67,381 triliun.
Filipina
Sebesar 1,3 persen dari USD272,017 miliar, yakni USD3,536 miliar atau sebesar Rp41,020 triliun.
Indonesia
Sebesar 0,9 persen dari USD868,345 miliar, yakni USD7,815 miliar atau sebesar Rp90,655 triliun.
Laos
Sebesar 0,2 persen dari USD11,141 miliar, yakni USD22,282 juta atau sebesar Rp258,471 miliar.
Dari data tersebut, tercatat anggaran Indonesia merupakan anggaran paling besar kedua, setelah Singapura. Hanya saja, jika melihat persentase terhadap PDB, maka Indonesia memiliki persentase kedua paling kecil. (Okezone)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 16 Oktober 2014
Perbandingan Anggaran Pertahanan Negara ASEAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
semesti nya harus di tambah anggaran pertahan indonesia, terutama menciptakan alusista yang mampuni dari amerika, china , korea, australia, rusia, yang jadi adidaya dunia super power
BalasHapushaha lucu kan....cuma 0,9%PDB....kapan majunya jika cuma mau bersaing sama laos?? memang apa salahnya jika 10%PDB untuk pertahanan?? hampir 80%penduduk kita petani dan nlayan artinya tanpa dibantu sama sekali oleh pemerintah selama beberapa tahun sebenarnya siklus kehidupan masyrakat kita tak akan berubah, mereka kebal krisis... paling yg bingung cari makan cuma orang kota... tinggal disinergikan hubungan kota dan desa sbg penghasil energi pasti kenyang semua... negara maritim terbesar pertemuan 2 samudra besar layak punya sumber makanan laut terbesar dunia plus murah,,kita negara agraris tersubur krn bnyak punya gunung berapi tanahnya bisa ditanami apapun.... jika ada masyrakat mengeluh kelaparan, kurang garam, kurang gizi ikan laut kan lucu...yg goblok itu siapa??? bgmn negara mengelola kekayaannya yg sdh ada itu??? coba tengok jepang yg wilayahnya tandus penuh gempa, rakyatnya kelaparankah????? ato singapor yg super kecil tk punya apa2..indonesia???
BalasHapusbeda singapura menerapkan hukum H3,,,,,,HALAL,HARAM,HANTAM....JUDI Merajalela,,,,,,,lintah darat banyak,,,,,....
HapusLAHAN MENCARI UANG INDONESIA..APA?? ambil satu bidang aja tdk usah muluk2...PARIWISATA... kita punya 17.500 pulau yg bentuknya eksotis, ombaknya menawan, sdh dimaksimalkankah? knpa turis asing tahunya cm satu....BALI?? padahal untuk menarik turis selatan/australi dkk nusatenggara ke timur hrsnya jd primadona, kepulauan aru belum dikenal,, kuncinya pd media kita yg tdk nasionalis dan hanya mengejar rating tinggi mskipun rendah kualitas.. hrsnya setiap sudut nusantara masuk TV nasional dg maksud agar dilihat dunia??
BalasHapusbetul betul....!
BalasHapustuhan telah menciptakan negara ini dengan lengkap dan kaya.....
tapi sayang tidak smuanya bisa diolah.
boleh juga,,coba bapak saja yang jadi mentri @dewa siwa..
BalasHapusNEGARA KAYA tapi KAYAknya masih banyak HUTANG
BalasHapusnegara kita tuh luas bro di tambah jumlah penduduknya lebih dari 250 juta jiwa... coba di bandingkan luas wilayah darat dan laut kita dengan menggabungkan malay, brunei, fhilip, thailand, myammar dan laos.??? mana yg lebih luas...??? jadi wajar lah... jika di perhatikan dari thun ke thun apbn bertambah meski tiap thun naik pajak..
BalasHapussaya sebenarnya lebih memilih indonesia memperbesar bumn dan bumdnya di banding menaikkan pajak...
yg perlu di ketahui negara kita lebih menjanjikan di banding negara lain dari segala aspek...