Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan terkait adanya indikasi serangan dari kelompok militan di wilayah Indonesia. Bagaimana tanggapan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas hal itu?
"Seluruh tanah air, kita sudah sinergitas aparat pemerintah, rakyat kan sudah kuat dalam rangka mencegah, menanggulangi kemungkinan gangguan teror itu dan bisa dirasakan sendiri dimana-mana masyarakat beraktifitas dengan leluasa," kata Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
"Tentunya itu hak dari pada masing masing negara untuk memberikan informasi," sambungnya.
Agus menegaskan bahwa tentunya Polri menjamin keamanan di wilayah Indonesia. Namun, informasi-informasi yang ada akan menjadi masukan bagi Polri untuk dikemudian dianalisa lebih lanjut.
"Kita tetap waspada, kita tetap tingkatkan sinergitas kita, tentunya mungkin Australia punya informasi seperti apa dan kita juga punya informasi apa," ucapnya.
Yang penting, lanjut Agus, jangan lupa bahwa sejak bom Thamrin jajaran Tim Densus 88 Antiteror Polri terus melakukan upaya pencegahan dengan tindakan penangkapan puluhan teroris.
"Jadi penangkapan ini upaya pencegahan. Dan juga upaya orang yang ingin mengacaukan situasi itu bisa dengan cara kejadian bom Thamrin dan bisa juga melakukan propaganda informasi melalui sosial media karena teroris ini musuh kita bersama," tandasnya.
Pemerintah Australia memperingatkan kemungkinan serangan-serangan militan sedang direncanakan di Indonesia. Peringatan ini dikeluarkan hanya beberapa hari setelah Australia mengeluarkan peringatan serupa untuk Kuala Lumpur, ibukota Malaysia.
"Indikasi terbaru menunjukkan bahwa para teroris mungkin sedang dalam tahap lanjut mempersiapkan serangan-serangan di Indonesia," demikian bunyi travel advisory yang diposting di situs pemerintah Australia seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (25/2/2016). (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 25 Februari 2016
Austraria Peringatkan Pemerintah RI Akan Ada Serangan Teroris di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
karena keberhasilan polisi menangani teroris pada januari lalu. apakah teroris akan berulah membalas dendam menyerang kantor polisi metro jaya, polisi indonesia? itu juga perlu diwaspadai. tingkatkan penjagaan dimulai pintu gerbang masuk mobil dan pejalan kaki, perketatkan area parkir biasanya bisa saja mobil bom dibawa dari luar..
BalasHapusbulan maret kira2 ke mana teroris menargetkan? mgkn bisa ke mall2, bisnis2 berlabel amerika.. mereka bisa menargetkan keramaian kednaraan bermotor yang mampu bikin kemacetan. tolong usahakan penyadapan terhadap mereka sblm mereka melakukan serangan mematikan..
aneh mesjid2 sblmnya aman2 saja. kok diisukan ancaman teroris. janganlah barat mengirim para teroris untuk memasuki mesjid2 tidak bersalah supaya campur aduk dgn orang2 islam yg pandai ilmu islam biar disangka teroris. berhati hati lah !
BalasHapuskalau itu sama aja australia ingin ngejajah perang terbuka dengan indonesia ( ibarat nya uastralia menjajah indonesia tidak dengan perang dingin dengan indonesia) mungkin australia tidak suka dengan indonesia yang maju , rakyat indonesia senang senang bahagia karena ekonomi cukup pas, mungkin bila pemimpin indonesia seperti jos woker bush seperti amerika menghancurkan irak sampai hancur , kalau sebalik nya ndak mungkin karena indonesia raksasa luas juga besar
BalasHapusKarena kroni mereka yg bikin teroris
BalasHapus