"Latihan bersama ini digelar untuk saling berbagi informasi dan meningkatkan kemampuan khususnya dalam upaya penanggulangan terorisme," kata Komandan Batalion Komando 462/Pulanggeni, Letnan Kolonel Pasukan Solihin, di Pekanbaru, Senin (22/02/2016).
Ia mengatakan, latihan bersama yang digelar sejak hari ini hingga 7 Maret 2016 mendatang diikuti 15 personel militer SOCPAC Amerika Serikat dan satu kompi Batalion Paskhas 462/Pulanggeni.
Menurut dia, latihan itu terbagi dalam dua agenda dimana pada pekan pertama dilakukan di seputaran Pangkalan Udara RSN dan pekan ke dua akan dilakukan di Air Weapon Range Siabu, Kabupaten Kampar.
"Untuk pekan pertama akan dilakukan secara materi klasikal, agendanya studi kasus. Pada pekan ke dua nanti dilakukan bertahan di alam bebas di Siabu serta simulasi pembebasan sandera di Labersa," ujarnya.
Selama latihan bersama seluruh personil akan tinggal di barak Batalion 462/Pulanggeni.
Sementara itu, komandan tim Amerika Serikat, Kapten James Tolle, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan tujuan latihan bersama itu membangun hubungan baik serta bertukar pengetahuan.
"Nanti kami akan berlatih membangun skenario militer serta bertahan di Sinaboi. Kami sangat menyambut baik kegiatan ini," ujarnya.
Tolle mengatakan, kegiatan ini melibatkan enam anggota ini SOCPAC dan beberapa anggota cadangan. "Akan ada sekitar 13 personil yang akan dilibatkan dalam latihan bersama ini," ujarnya.
Korps Pasukan Khas TNI AU sejauh ini tidak memiliki "padanan" dari sisi organisasi dan fungsi utamanya dengan pasukan khusus dari negara manapun. (RimaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar