Cari Artikel di Blog Ini

Selasa, 12 Februari 2013

Parlemen - Penguatan Alutsista Harus diikuti Kesejahteraan

Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan prajurit.

"Karena sehebat apapun alutsista yang dimiliki jika tidak diikuti dengan kesejahteran prajurit maka tidak akan dimanfaatkan secara optimal," kata Tantowi Yahya pada diskusi Yellow Forum for Young Leader (YFYL) bertema "Urgensi Penguatan Sistem Pertahanan Indonesia" di Jakarta, Senin.


Parlemen - Penguatan Alutsista Harus diikuti Kesejahteraan

Menurut Tantowi, relevansi dari kesejahteraan prajurit adalah adalah militansinya, sehingga jika para prajurit TNI belum sejahtera maka dikhawatirkan loyalitas dan militansinya akan rendah.

Politisi Partai Golkar ini mencontohkan, uang lauk-pauk prajurit TNI Rp45.000 per hari atau tiga kali makan.


Jika dibandingkan dengan prajurit militer di Australia Rp45.000 per sekali makan serta prajurit militer di Inggris Rp50.000 per sekali makan.

"Ini menunjukkan kesejahteraan prajurit TNI baru sepertiga dari kesejahteraan prajurit di luar negeri," katanya.

Ia menambahkan, apalagi prajurit TNI yang bertugas menjaga perbatasan dan pulau-pula tak berpenduduk, hanya mendapat gaji 150 persen dari gaji standar.

"Namun gaji pokok prajurit TNI masih rendah, sehingga dengan tambahan 50 persen tetap belum sejahtera. Apalagi, di lokasi perbatasan dan pulau tidak berpenduduk fasilitasnya minim tidak seperti di perkotaan," kata Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPG) ini.

Padahal, menurut Tantowi, prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan dan pulau tidak berpenduduk tantangannya jauh lebih besar.

Menurut dia, Komisi I DPR RI terus berusaha melakukan perbaikan anggaran untuk prajurit TNI.

Ia mencontohkan, anggaran Kementerian Pertahanan pada tahun 2010 sebesar Rp10,7 triliunm, sedangkan pada 2013 sebesar Rp77,7 triliun.

Anggaran tersebut, kata dia, terutama untuk mengelola wilayah perbatasan, mengelola pulau-pulau terluar, serta mengetasi konflik horizontal.

"Namun tambahan anggaran ini belum mampu memunculkan efek gentar terhadap potensi ancaman terhadap wilayah Indonesia," katanya. (Antara)

2 komentar:

  1. NHK JAPAN TV, RUSIA TUDAI, VOA, CHINA, LIGA ARAB, SPANYOL, SERIBU CHANEL SATELIT TV PARABOLA DI INDONESIA INI SEBAGAI UKURAN INDONESIA RAYAKU

    BalasHapus
  2. Anggota DPR jangan OMDO masalah kesejahteraan militer, kita sdh diberlakukan pasar dunia benarti kita hrs menggunakan hitungan ekonomi dunia dan jangan menggunakan hitungan makannya ala desa Solo. Jadi jangan memalukan TNI utk dijadikan miskin, shg mudah dibeli oleh orang2 yg banyak duit(oknum prajurit) dan akan merubah prinsip2 yg hrs dianut oleh seorang prajurit TNI. Ini sangat membahayakan, akan soliditas TNI dan akan merusak jiwa saptamargais seorang Prajurit.

    BalasHapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters