Cari Artikel di Blog Ini

Kamis, 21 Februari 2013

TNI-Polri kejar penembak anggota TNI

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua dikerahkan untuk mencari penembak lima anggota TNI di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

TNI-Polri kejar penembak anggota TNI
Ilustrasi - Pengamanan Bandara Sejumlah anggota Pasukan Khas (PASKHAS) TNI-AU dengan senjata lengkap melakukan penjagaan di Bandara Sinak Illaga, Kabupaten Puncak Papua, Selasa (22/5). (FOTO ANTARA/ Chanry Andrew Suripatty)

"Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua telah berkoordinasi untuk mencari pelaku yang merupakan kelompok sipil bersenjata. Pelaku ini merupakan pemain lama," kata Kapuspen ketika dikonfirmasi ANTARA News, di Jakarta, Kamis.

Namun Kapuspen tidak menyebutkan pelaku penembakan itu berasal dari kelompok mana, termasuk fokus pencarian pelaku penembakan itu.

"Kita cari saja pelakunya di daerah Puncak Jaya," kata Iskandar seraya mengatakan saat ini anggota TNI yang tewas itu telah dievakuasi.


Ia menjelaskan selain lima anggota TNI yang tewas tertembak, ada tiga warga sipil yang ikut tertembak. Dua diantaranya tewas, sementara satu orang warga lainnya tertembak di bagian lengan kiri.

Sebelumnya dilaporkan, kelima anggota TNI tewas itu saat penyerangan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, dan di Sinak, Kabupaten Puncak.

Anggota TNI yang tewas di Tingginambut adalah Pratu Wahyu Wibowo, sedangkan yang tewas di Sinak adalah Sertu M Udin, Sertu Frans, Sertu Ramadhan dan Pratu Mustofa.

Kasus penembakan di Tingginambut itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIT hingga menewaskan Pratu Wahyu Widodo serta mencederai Lettu Inf Reza.

Sebelum menyerang pos keamanan di Tingginambut, baik pos TNI maupun Brimob, kelompok sipil bersenjata juga menembaki pos TNI di Kolose yang berjarak sekitar lima kilometer dari Tingginambut.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengatakan khusus untuk kasus penembakan di Sinak, tercatat dua warga sipil tewas tertembak.

Pangdam belum dapat informasi baru tentang perkembangan didaerah itu karena sulitnya komunikasi. Dikatakannya pihaknya saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan kepolisian, khususnya tentang langkah selanjutnya yang akan diambil.

Sinak sendiri saat ini masuk dalam Kabupaten Puncak yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya. (Aantara)

15 komentar:

  1. Semoga. ....Allah menerima kesyahidannya....
    Allohummaghfirlahum.....

    BalasHapus
  2. Kami mendoakan agar para suhada2 TNI diterima disisi Allah sesuai amal perbuatan yg telah diperbuat, semoga yg ditinggalkan kuat dan tabah menerima cobaan yg digariskan Allah.Amiin.3X

    BalasHapus
  3. Kami juga turut mendoakan agar para suhada2 TNI diterima
    disisi Allah sesuai amal perbuatan yg telah
    diperbuat, dan si pelaku kriminal di hukum di adili dengan seberat berat nya,

    BalasHapus
  4. Teriaak...teriaak..teriaak..mana HAM mana HAM yg sring koar..koar mendengungkn planggran HAM .turut brduka cita untk prajurit2 TNI.

    BalasHapus
  5. Polisi militer angkatan darat, Polisi militer angkata laut, Polisi militer angkatan udara ,dan juga brimob densus 88 anti teror
    harus bersatu harcukan pengacau di papua,

    BalasHapus
  6. Pemerintah mana suaranya nich??? Kapan OPM dimasukkan daftar teroris, apa kalian takut US dan sekutu2nya??? OPM vs Densus 88 lawan seimbang itu segera kirim kesana!!! Untuk anggota DPR Mahfudz Siddiq apakah anda agen asing,sdh tdk ada waktu buat TNI kau buat hanya diam, thd separatis GAM bisa sangat keras kenapa tdk dgn OPM!!! Hajar sampe mampus

    BalasHapus
  7. Tuhan itu Adil, Meskipun kita menutupi kesalahan kita dengan kekuatan kita dan manipulasi Media, tetapi tak mungkin kita bisa sukses sebab Tuhan ada di pihak orang benar. salah satu buktinya bahwa puncak jaya dari duluh terus penambahan personil TNI dan POLRI, Tetapi terus pulang mayat dan habis juga.NKRI perluh Tahu bahwa Papua punya kekuatan bukan alat cangki, tetapi "DOA"
    ;;;;;;;;;;;(MERDEKA);;;;;;;;;;;;;;;;;

    BalasHapus
  8. Tuhan itu Hadil, Meskipun kita menutupi kesalahan kita dengan kekuatan kita dan manipulasi Media, tetapi tak mungkin kita bisa sukses sebab Tuhan ada di pihak orang benar. salah satu buktinya bahwa puncak jaya dari duluh terus penambahan personil TNI dan POLRI, Tetapi terus pulang mayat dan habis juga.NKRI perluh Tahu bahwa Papua punya kekuatan bukan alat cangki, tetapi "DOA"
    ;;;;;;;;;;;(MERDEKA);;;;;;;;;;;;;;;;;

    BalasHapus
  9. karena papua harus ngerti pembukaan isi uud 1945, dan saling menghormati antara agama, islam, keristen, budha, hindu, katolik, garuda berbeda beda tapi satu jua, ahlak budi pekerti, amal, tidak serakah atau ingin menang sendiri, mungkin ini salah pemerintah pusat papua kurang sumberdaya manusia, yaitu pendidikan standart indonesia raya, tk, sd, smp, sma, universitas atau akademik, atau kurang listrik, telepon, dan juga pasokan bbm dan mini market

    BalasHapus
  10. to @PUNCAK PAPUA
    Kami tdk butuh saudara seperti anda, seorang penjilat bangsa barat,budak alkohol, seorang yg senang jika negara dijajah kembali, dimana anda ketika Pulau Terindah PAPUA masih dlm cengkraman Belanda??? jangan lupa sejarah,ketika saudara anda yg lain berbeda suku,berbeda agama,berjuang bahu membahu bersama saudaranya suku di Papua mengusir penjajah Belanda hingga kita akhirnya sama sama merdeka, dimana anda beserta keturunan saudara anda? saudara Papua yg tinggal di eropa dari dulu lebih senang jadi budak penjajah krn merasa kebutuhan dicukupi dan disekolahkan dengan pintar, ketika masih merasa pintar (sebenarnya msh bodoh) berkoar2 minta merdeka, DASAR BUDAK BARAT SDH KEHILANGAN BUDAYA KETIMURAN, INGAT MASIH BANYAK SAUDARA PAPUA YG MASIH TINGGAL DITANAH KELAHIRAN MASIH MENCINTAI NKRI

    BalasHapus
  11. Habiskan sampai keakar akarnya teroris di papua,agar tdk jadi benalu di nkri..beri keadilan pembangunan yg baik dengan sistem kontrol ketat agar rakyat papua lebih sejahtera,dan sekali lg habisi tetoris di papua sampai keakarnya. Semoga syahid para pejuang bela bangsa diterima di surga.amin

    BalasHapus
  12. Apakah ini dampak dari tidak meratanya pembangunan dan kesehateraan hidup? atau ada hal yang menunggai untuk berbagai keperluan.? atau kedua-duanya.?

    Sepertinya pemerintah harus lebih bijak untuk menyikapi permasalahan ini.
    Semoga pemerintah tidak salah melangkah dalam kasus ini.

    BalasHapus
  13. kirim satuan operasi khusus (senyap) utk mengejar gerakan pengacau keamanan krn mereka sdh melakukan pembunuhan dan sdh berbuat anarkis, lakukan pendekatan dengan penduduk lokal, bujuk mereka agar mau memberi tau lokasi persembunyian mereka atau adakn razia senjata dirumah-rumah penduduk yg tdk jauh dari TKP

    BalasHapus
  14. mana gonggongan "ANJING ANJING PEMBELA HAM"? dimana gonggongan mereka??????
    KELUARLAH KALIAN WAHAI "ANJING ANJING PEMBELA HAM"!!!!!!!
    MENGGONGGONGLAH KALIAN!!!!!!!
    GONGGONGKAN hak asasi manusia anggota TNI yang dibantai.....
    keluarlah kalian PARA PENGKHIANAT BANGSA!!!!!!!!

    BalasHapus
  15. anda benar.....mana gonggongan ANJING ANJING PEMBELA HAM??
    DIMANA KALIAN WAHAI ANJING ANJING PEMBELA HAM?

    BalasHapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters