Mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjen (Purn) Supiadin Aries meyakini pelaksanaan Pemilu 2014 akan berlangsung aman tanpa terganggu oleh aksi teror.
"Dilihat dari trennya aksi terorisme tidak akan terjadi pada saat Pemilu, namun pihak keamanan harus terus bersiaga untuk menjamin keamanan nasional," kata Aries dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Meski demikian, lulusan Akabri angkatan 1975 ini mengingatkan pemerintah melalui aparat keamanan untuk selalu waspada pada potensi konflik horisontal pada saat pelaksanaan pemilu.
"Karena suhu politik yang memanas, potensi kericuhan antarpendukung calon anggota legislatif bisa menjadi konflik dengan skala yang cukup besar," kata caleg DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat XI dari Partai NasDem itu.
Hal senada dikemukakan aktivis Gerakan Pemuda Ansor Mohammad Haerul Amri. "Menurut saya tidak akan ada teror selagi pesta demokrasi itu berjalan sesuai dengan UU yang berlaku," katanya.
Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat VII dari Partai NasDem itu menilai potensi keributan terjadi karena adanya kecurangan-kecurangan yang pada akhirnya membuat simpatisan parpol tidak terima.
"Seperti yang terjadi pada pelaksanaan pilkada-pilkada sebelumnya," kata Aam, sapaan akrab Haerul Amri.
Mantan Ketua PB PMII itu menambahkan, aparat keamanan memang seharusnya tetap waspada menjaga kemungkinan adanya ganguan teror atau gangguan keamanan lainnya.
"Keamanan harus tetap ditingkatkan, karena nantinya eskalasi gesekan para pendukung parpol bisa saja terjadi ketika dianggap banyak kecurangan," katanya.
Selain itu, perlu juga diwaspadai kemungkinan gangguan dari kelompok-kelompok radikal yang ingin menjadikan negara ini menjadi negara khilafah, kata Aam. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 09 Januari 2014
Pemilu 2014 diyakini Berlangsung Aman Tanpa Teror
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar