TERDUGA teroris kelompok Abu Roban yang ditembak mati di Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, diduga berencana melakukan aksi teror pada perayaan Imlek 2014. Sekitar 50 gambar vihara ditemukan berikut gambar rencana rangkaian bom yang akan dipasang.
Kuat dugaan, kelompok ini masih menjadikan kelompok agama tertentu untuk dijadikan target teror. Kelompok ini juga terkait bom yang diletakan di vihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Boy Rafli Amar, Rabu (1/1) mengatakan, barang bukti yang ditemuka mengarahkan, bahwa ada kesamaan bom yang dipakai pelaku. Pada setiap bom ada ciri khas pembuatnya (bom signature) yang menandakan ada kaitan satu peristiwa atau kelompok dengan yang lain.
Menurut Boy, kelompok ini juga ditengarai sebagai pelaku perampokan atau fa’i di sejumlah tempat. "Salah satunya, perampokan toko emas di Tambora dan perampokan bank, serta penembakan anggota Polri di sejumlah tempat," kata Boy di Mabes Polri.
Perampokan terakhir terjadi di sebuang bank BRI di Panongan, Tangerang, sehari sebelum perayaan Natal lalu. Selain menggondol uang Rp300 juta, kelompok ini juga sempat meletakkan bom di sebuah warteg.
Dari aksi penyergapan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri di sebuah rumah kontrakan di Kampung Sawah, Ciputat, sejak Selasa (31/12) malam, petugas berhasil mengamankan senjata api rakitan, 5 pistol revolver, peluru, dan bom. Petugas juga ikut mengamankan sepeda motor rampasan. Sepeda motor ini milik seorang satpam yang dirampas saat kawanan menembak mati anggota polisi, Aiptu Kus Hendratna dan Brigadir Maulana, di depan Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Petugas, lanjut Boy, juga mengamankan sejumlah bahan kimia untuk membuat bom, seperti potasium clorat, serbuk hitam (black powder), rangkaian switching, rangkaian elektronik, dan rangkain bom pipa paralon dan pipa besi. Dari rangkaian setengah jadi ini, petugas menyimpulkan bahwa kelompok ini adalah pelaku yang sama dalam aksi teror penembakan polisi, perampokan bank, dan bom Vihara Ekayana.
Petugas juga menemukan uang Rp200 juta dalam tas besar. Uang itu merupakan hasil rampokan kelompok ini di BRI Panongan. Selain itu, juga menemukan gambar tangan tata cara merangkai bom. Adanya gambar 50 vihara berikut gambar rangkaian bom membuat Polisi menduga kelompok ini merencanakan aksi teror saat Hari Raya Imlek yang jatuh 31 Maret 2014. "Patut diduga demikian," kata Boy.
Rumah yang digrebek Densus 88 ini, sambung Boy, adalah rumah perlindungan (save house) tempat kelompok ini berkumpul dan melakukan perencanaan. Pemilik kontrakan sempat curiga karena mereka yang menyewa rumah hanya ada pada malam hari.
Petugas terus mengembangkan kasus ini. Penggeledahan pada sebuah rumah di Rempoa, Ciputat Timur dan Cirendeu dilakukan. Rumah ini juga diduga dipakai untuk merakit bom.
Sumber : Jurnas
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 02 Januari 2014
Terduga Teroris Ciputat Siapkan Aksi di Hari Raya Imlek 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar