Komandan Korps Marinir, Mayjen Buyung Lalana mengatakan marinir membutuhkan dukungan kekuatan satuan TNI lainnya untuk menjaga wilayah perbatasan laut Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas sipil maupun militer negara-negara tetangga agar tidak melanggar batas. Sebab, pelanggaran batas wilayah oleh kapal-kapal asing sering terjadi.
"Ya, kita memang ada pengamanan-pengamanan di perbatasan, khususnya di pulau-pulau terluar ada yang sifatnya gabungan. Korps Marinir juga harus bergabung dengan TNI lainnya, AL untuk patroli-patroli," kata Buyung di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (30/6).
Menurutnya, agar pelintas batas ilegal jera, penjaga wilayah perbatasan termasuk marinir harus berani bertindak tegas. Prajurit tidak boleh lengah sedikit saja.
"Kita harus tegas juga di sana, harus betul-betul bisa pelihara wilayah kita, tegas dalam arti aturan-aturan itu harus ditegakkan," ucapnya.
Buyung menambahkan, untuk menjaga wilayah perbatasan, marinir melakukan penambahan personel untuk ditempatkan di wilayah Indonesia Timur.
"Program TNI Angkatan Laut akan ada penambahan kekuatan di timur ya, untuk bisa tambah itu SDM-nya juga disiapkan dengan kualitas pendidikannya, jadi fasilitas pendidikan kita benahi, gurunya kita benahi. Insya Allah jadi Pasmar (Pasukan Marinir) 3 ya, karena kan Pasmar kita baru 2, insya Allah akan kita tempatkan di Sorong. Sekarang sudah mulai kita rintis tapi kan SDM msih kurang di sana," tutupnya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 30 Juni 2015
Marinir bakal tindak tegas kapal asing pelanggar batas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar