Banyu Biru memamerkan surat pengangkatannya sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan Badan Intelijen Negara. Banyak yang mempertanyakan perbuatan putra Erros Djarot itu. Bukankah seharusnya seorang yang terkait dengan BIN merahasiakan identitasnya?
Ada yang menyindir Banyu Biru sebagai intel melayu. Kata-kata intel melayu ini sering terdengar untuk menyindir para intel di Indonesia. Sebenarnya kenapa ada istilah ini?
"Istilah intel melayu ini satire. Intel yang seharusnya rahasia, tapi dengan bangga malah ingin menunjukkan dia seorang intel," kata pengamat intelijen Ridlwan Habibi saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (1/2).
Intel semacam ini merupakan peninggalan Orde Baru. Mereka mudah dikenali dengan gaya jaket kulit, kacamata hitam, pistol sedikit nongol di pinggang. Handy talky diputar kencang-kencang di warung.
"Zaman Orde Baru kan peran intel sangat kuat. Ada Pangkopkamtib dan lain-lain kalau sekarang kan zaman sudah berubah. Intelijen harus bebenah menghadapi zaman internet dan sosial media," kata Ridlwan.
Tak cuma di Indonesia, Ridlwan pun menemui hal serupa di Malaysia yang masih berkultur Melayu. Saat konflik di Lahat Datu, intel dengan gaya serupa juga muncul. Mencegah orang asing mendekat ke daerah konflik.
"Sengaja pistolnya ditonjolkan biar kelihatan dia intel," jelasnya.
Ke depan, Ridlwan berharap kasus serupa tak terjadi lagi. Kasus Banyu Biru jadi bukti informasi di sosial media beredar dengan sangat cepat. Banyu memang hanya mengunggah surat pengangkatan itu di Path. Media sosial yang postingannya hanya bisa dilihat orang-orang dekat. Tapi bisa bocor juga.
Ridlwan menjelaskan Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan bukanlah agen BIN. Posisi itu seperti dewan penasihat yang memberikan masukan dari pihak luar pada BIN. Tapi tetap saja jabatan penting ini tak etis dipamerkan ke publik. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 02 Februari 2016
Arti Istilah 'intel melayu' yang dipakai utuk sindir intel Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar