Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Jansen Simanjuntak mengatakan, tidak ada penambahan pasukan pascapenyerangan yang menyebabkan seorang anggotanya tewas tertembak di salah satu kampung Distrik Jigonekme, Kabupaten Puncak Jaya pada, Selasa (25/6).
"Tidak ada. TNI ataupun Kodam Cenderawasih tidak akan menambah pasukan ke Puncak Jaya pasca-penembakan," kata Kolonel Jansen kepada Antara di Jayapura, Papua, Rabu.
Menurutnya peristiwa naas tersebut sepenuhnya telah diserahkan kepada kepolisian setempat ataupun Polda Papua untuk melakukan pengusutan ataupun penyelidikan terkait penembakan yang menewaskan anggotanya dan seorang supir mobil.
"Masalah ini, sepenuhnya kami serahkan ke pihak kepolisian guna penegakan hukumnya," katanya.
Ia mengatakan, sesuai dengan pernyataan dan arahan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua bahwa penanganan pihak-pihak yang belum sepaham ataupun berseberangan dengan pemerintah akan dilakukan secara profesional.
"Bapak Pangdam Cenderwasih mengimbau agar kelompok-kelompok yang tidak sejalan agar bisa bersatu bersama pemerintah melakukan pembangunan menuju ke arah yang lebih baik," katanya.
Sementara untuk pihak-pihak yang masih memegang senjata dan melakukan kekerasan, kata Kapendam Jansen, pihaknya akan menghadapi hal itu sesuai dengan standar operasi yang ada di tubuh TNI.
"Tentunya TNI akan bergerak sesuai dengan kebutuhan dan standar operasi yang ada. TNI ada bukan untuk menakuti-nakuti ataupun membunuh rakyat, TNI ada karena rakyat," katanya.
Dan terkait proses evakuasi anggotanya yang menjadi korban penembakan tersebut, Jansen menyampaikan bahwa hal itu tetap dilakukan. "Semuanya tergantung cuaca, jika tidak hari ini, yah besok. Ke Jayapura bisa menggunakan helikopter/pesawat TNI ataupun pesawat sipil," katanya.
"Untuk almarhum Letda Inf I Wayan Sukarta, sesuai dengan permintaan keluarga akan dikirim ke kampung halamannya di Bali," tuturnya.
Penembakan terhadap anggota TNI itu terjadi saat selesai melakukan patroli di kebun anggur Distrik Jigonekme. Mereka dihadang kelompok sipil bersenjata (KSB) hingga menewaskan anggota TNI dan sopir angkutan.
KSB juga membakar mobil serta merampas sepucuk senjata api jenis FN yang dibawa korban. Sedangkan dua anggota TNI lainnya yakni Prada Andi dan Praka Supiyoko berhasil menyelamatkan diri dan melaporkan insiden tersebut ke pos tempat tugas mereka di Ilu.
Sumber : Antara
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 27 Juni 2013
Kapendam Cenderawasih: tidak ada penambahan pasukan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar