Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sedang merancang varian roket untuk keperluan penelitian dan angkutan satelit. Salah satu roketnya bisa menjangkau hingga ketinggian 260 km dari permukaan bumi.
Roket angkutan satelit yang diberi nama RX550 ini mampu membawa satelit berukuran kecil atau mikro satelit. Hal ini disampaikan oleh Peneliti Bidang Motor Roket LAPAN Sofyan kepada detikFinance di sela pameran Harteknas di aula Kantor BPPT, Jln MH Thamrin Jakarta, Senin (24/6/2013).
"Kalau riket RX550 itu jangkauan 300 km. Bisa untuk pengorbit statelit. Itu ada 4 staging atau 4 tingkat. Itu sedang dikembangkan," ucap Sofyan.
Selain versi RX550, LAPAN juga tengah mengembangkan roket RX450. Roket ini memiliki daya jangkau lebih rendah yakni hanya mencapai 150 km dari permukaan bumi. Roket ini bisa difungsikan untuk membawa alat pemantau radiasi atau keperluan penelitian.
"Itu roket sondak (sounding roket) bisa untuk riset mengamati radiasi matahari," tambahnya
Target awal, 2 tipe roket ini diluncurkan pada periode 2014. Namun diproyeksikan mundur di tahun 2015.
"Rencana 2014 sudah bisa dilaunching RX550 dan RX450 tapi akan mundur. Tahun ini masuk ke uji statik," jelasnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 25 Juni 2013
LAPAN Rancang Roket Pembawa Satelit Bisa Terbang Tinggi 260 Km
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar