KAPAL Perang Republik Indonesia (KRI) dengan Pesawat Udara (Pesud) menjalin kerja sama taktis melalui latihan bersama TNI Angkatan Laut (AL) tahun 2013. Latihan ini dibuka oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, bertempat di Base Ops Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Senin (18/11).
Asops KSAL Laksamana Muda Didit Herdiawan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pangarmatim mengatakan, kerja sama antara pesawat udara dan KRI harus selalu terjalin secara optimal guna pencapaian tugas pokok TNI AL selaku komponen utama pertahanan negara di laut. Menurutnya, pesawat udara sebagai kepanjangan tangan KRI, menuntut pengawak yang berkualitas dan profesional serta siap melaksanakan tugas operasi laut dimanapun dan kapanpun, baik dalam situasi damai maupun perang. Dalam rangka mewujudkan personel pengawak yang profesional serta berkualitas, maka perlu diselenggarakan latihan kerja sama taktis antara pesawat udara dan KRI TNI Angkatan laut tahun 2013.
Menurut Didit, rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan awak pesawat udara serta terintegrasinya kerja sama taktis antara pesawat udara dan KRI dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional.
Adapun, materi latihan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pelajaran di kelas (klasikal) dan praktik lapangan. Materi klasikal meliputi pengenalan pesawat udara TNI AL, pengenalan KRI, pengenalan Pangkalan Udara TNI AL, Taktik penerbangan TNI AL, Air Joining Procedure, komunikasi taktis Heli Deck Party, pengenalan Naval Aviaton Combat Simulator, dan tactical game NACS. Sedangkan, latihan praktik yakni kerja sama taktis antara KRI dan pesawat udara TNI AL.
Latihan ini berlangsung selama lima hari, 18-22 November 2013 bertempat di Ruang Briefing Naval Aviation Combat Simulator dan Alur Perairan Barat Surabaya (APBS). Pelaku latihan yaitu satu kapal perang jenis Eskorta, Wing Udara 1 dan Lanudal Juanda.
Unsur latihan diantaranya satu KRI jenis Sigma, lima Pesud terdiri dari satu Pesud Patroli Maritim CN-235, satu Pesud NC-212 Casa, dua Pesud N-22/24 Nomad dan satu BO-105 Bolkow.
Didit menambahkan, aspek yang mendorong dilaksanakannya latihan ini adalah belajar dari pengalaman sejarah dimana peran pesawat udara dalam operasi laut mulai terbukti keampuhannya dalam peristiwa penting pada perang Pasifik, tepatnya di pertempuran Midway pada tahun 1942. Saat itu, kekuatan armada angkatan laut Amerika Serikat dan Jepang tidak pernah bertemu atau saling berhadapan.
“Kerugian yang sangat besar dialami oleh angkatan laut Jepang dengan tenggelamnya armada kapal induk mereka. Akibat serangan udara yang dilakukaan oleh pesawat-pesawat tempur yang berpangkalan di kapal induk Amerika Serikat,” katanya seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Penerangan Koarmatim. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 19 November 2013
KRI dan Pesawat Udara TNI AU Jalin Kerja Sama Taktis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar