BIN harus segera melakukan sterilisasi dan pengamanan sistem pertahanan jalur komunikasi khusus bagi ponsel milik kepala negara dan pejabat lembaga negara penting lainnya setelah Edward Snowden membocorkan detail tentang penyadapan terhadap pejabat negara di Indonesia.
"Ini sesuatu yang harus serius disikapi dan dibenahi, walaupun terkesan ada unsur kelengahan dari pemerintah sendiri. Namun masalah ini sudah menggangu sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme bangsa kita karena kaitannya tentang informasi strategis dan dapur rahasia negara terlepas dari rasa miris mengapa SBY yang berlatar belakang jenderal dan memahami SOP ini bisa disadap," kata Koordinator Indonesia Law Reform Institute, Jeppri F Silalahi dalam pernyataannya, Selasa(19/11/2013) dinihari.
Penyadapan ini kata Jeppri sangat mungkin digunakan Inggris maupun Australia dan AS yang merupakan sekutunya untuk upaya menyandera secara politik terhadap pejabat pejabat pemerintah Indonesia.
"SBY kan presiden sekaligus pengambil kebijakan partai dan tentu ada pembicaraan-pembicaraan yang bersifat privasi atau rahasia dalam urusan partai politiknya, dikhawatirkan ada sesuatu pembicaraan yang tidak biasa dalam rekaman penyadapan ini menjadi bargaining politik Inggris, Australia dan AS dalam memuluskan kepentingannya di Indonesia," katanya.
Untuk keperluan pengamanan komunikasi tersebut, lanjut Jeppri maka sudah seharusnya Alutsita yang berbasiskan teknologi komunikasi canggih harus dimiliki oleh BIN. DPR dan Pemerintah harus memprioritaskan keperluan Alutsita yang dibutuhkan BIN untuk menjaga kedaulatan NKRI. Rekruitmen terhadap putra putri bangsa yang mempunyai kualitas tinggi di bidang teknologi juga harus dilakukan, karena kedepan kita akan menghadapi perang teknologi spionase.
"Kita berharap pemerintah tidak mengelak dan menjawab bermental inferior,dengan mengatakan negara Jerman saja bisa disadap. Sudah saatnya kita sebagai bangsa yang besar berbenah diri dan mepertahankan kedaulatan dengan memberikan sanksi diplomatik bagi negara-negara yang melakukan penyadapan di Indonesia," ujarnya. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 20 November 2013
BIN Diminta Sterilisasi Sistem Pertahanan Komunikasi Pejabat Negara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
APA KERJA BIN SELAMA INI...........???????? SEHARUSNYA YG NAMANYA KEAMANAN ISTANA HARUS BETUL2 STERIL.
BalasHapus