by Narayana (JKGR )
Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib
Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yang akan dibahas dalam rapat esok pagi. Rapat itu bukan sembarang rapat, karena di situlah ajang seleksi akhir berbagai alutsista yang harus segera bergabung untuk memperkuat otot TNI.
Pesawat Tempur Su-35S |
Berhubung kondisi fisik yang lelah dan konsentrasi yang menurun, tidak sengaja saya menjatuhkan sebuah dokumen dengan cover bergambar pesawat tempur bersayap delta. Brukkk…suara benturan cukup keras yang memecah keheningan ruangan. Tatkala saya menundukkan badan untuk meraih dokumen tersebut, terdengar suara berdehem yang membuat saya reflek menoleh ke arah suara.
“Kamu belum pulang, Nar?” (Wah, Pak boss…tumben belum pulang).
“Siap, belum, Jenderal, maaf saya tidak sadar dengan kehadiran Jenderal”.
“Ndak apa-apa, untuk besok rekomendasi kita sudah kamu siapkan sesuai dengan update terbaru dari tim advance kita kan?”
“Siap, sudah Jenderal, pukul 22.30 wib tadi sudah saya sampaikan melalui ajudan Jenderal”.
“Ok, sudah saya baca sekilas untuk proceeding rekomendasi. No problem. Just be prepared for tomorrow”.
“Siap, Jenderal”.
Tak lama beliau berlalu meninggalkan saya yang terkesima, sambil berpikir cepat sekali beliau baca proceeding yang lumayan tebal hasil lemburan saya dan tim selama 4 hari berturut-turut.
Keesokan harinya, di luar dugaan rapat dibatalkan, dan saya dipanggil mendadak ke Cilangkap via pesan singkat. “Urgent, harap hadir di situation room clkp, bawa seluruh materi kemarin segera”.
“Wah ada apa ini”, pikir saya. Suatu hal yang di luar kebiasaan. Sepanjang perjalanan, saya tidak henti berpikir apa yang sedang terjadi.
Tak lama, saya tiba dan langsung bergegas menuju ruang situasi. Tidak dinyana di situ hadir lengkap jajaran eselon elite Medan Merdeka Barat dan Cilangkap, dan ada satu orang yang sudah tidak asing lagi yang sedang berbisik-bisik dengan Pak boss saya.
Jantung saya mendadak berdegup kencang entah apa sebabnya. Saya berusaha mengatur napas untuk menenangkan diri, saat terdengar celetukan: “Ayo Nar, dimulai paparan rekomendasinya”, degg…itu suara bapak dengan sosok tinggi besar itu!
“Siap, baik Pak” Dengan nada sedikit bergetar saya merespon permintaan beliau.
80 menit kemudian….
“Baik dengan demikian, kita akan mengacu pada skema Delta, di mana pada tahun ini akan masuk ke AU 18 unit Su-35S, 10 unit Su-34 Fullback, 16 unit EF Typhoon Tranche 1, 20 unit Rafale F2. Agar dikawal dan dijaga proses akuisisi serta pengiriman ke sini. Jangan melewati akhir tahun”, demikian ujar sang bapak dengan mimik serius.
“Maaf Pak, bagaimana dengan tambahan 28 unit F-16 Block 52?” ujar salah satu hadirin dengan bintang 3 di pundaknya.
“Oh iya, saya lupa, terima kasih Mas. Noted, termasuk 28 F-16C Block 52 yang tempo hari approved by DSCA”, tukas beliau.
“Jadi di akhir tahun ini figur front line fighter utama AU adalah….tolong kamu rekap, Nar!” perintah beliau.
“Siap, baik Pak. Jadi total akan ada 4 ska F-16C Block 52, 3 ska Su-30, 1 ska Su-35, 1 ska EF Typhoon, 1 ska Rafale, 1 ska Su-34, serta 1 ska F-50”, jawab saya cepat.
“Oke, terima kasih. Saudara-saudara, kita break dulu ishoma, kemudian kita lanjutkan dengan bahasan AL”, ujar beliau sambil beranjak dari kursi diikuti oleh standing salute dari peserta rapat. (bersambung…)
by Narayana | JKGR
NB: kisah di atas adalah narasi yang disesuaikan dari kejadian sesungguhnya.
Hmmmmm..... bener ga yaaaa...?????? #mudah2n benerannnn
BalasHapusBungkus ,gpl.
BalasHapushehe apa bener,,, uangnya dri mana ???
BalasHapussu-34 varian 2pilot bomber versi maritim, ada pesen typhoon jg toh rupanya, sayangnya gak di tanggepin
BalasHapusgripen ng-nya, sungguh sgt disayangkan
Mudah mudahan aja itu bener bener terwujud!
BalasHapusbener gak nih? Banyak bener bokulnye.. Ya bagus sih asal bener
BalasHapusTahun ini??? 2014 ??? bener gk nih???
BalasHapuswew...
BalasHapusApaan nih, lebih kayak CERPEN drpd berita. Sumber, tokoh, lokasi, waktu yg ga sedikit pun dikasih tau.
BalasHapusF-50? Maksudnya FA-50 ya? Tp kan kita belinya LIFT T-50.
I'm NOT buying it, another HOAX.
Emang kita mau perang sama siapa sih? Ostrali? Lawan ostrali mah gak usah pake perang.. Tutup aja akses ke bali.. Kalo gak pd sakaw eksotik noh bule2 bego..
BalasHapusYang dibeli: pada tahun ini akan masuk ke AU 18 unit Su-35S, 10 unit Su-34 Fullback, 16 unit EF Typhoon Tranche 1, 20 unit Rafale F2, Sorry bukannya ga suka, tapi tidak masuk akal, duit darimana? kita beli 1 skuadron sukhoi kemarin saja, kita beli beberapa tahap. Nah, sekarang sekonyong-konyong beli segitu banyak. Ga masuk akal! tapi kalau benar itu adanya, selamat kpd siapapun pejabatnya yg mengusahakan ini layak diberi apresiasi.
BalasHapushaha kalau benar pasti negara tetangga keringat dingin tu kwkw . apalagi australia sama malingsia
BalasHapusgaya ceritanya seperti komik. Jadi keliatan bnget kalau cuma ngarang..( dan memang ceritanya sangat tidak benar ) Besok2 kalau mau bikin sensasi yg keliatan serius boz.. Biar yg baca bisa bs ketipu.
BalasHapusHoax
BalasHapusini masalah bukan mao perang tetapi memperkenalkan tegnologi pesawat tempur generasi 5 ke akademi baru nanti nya dan juga secara otomatis indonesia menjadi raksasa, pasti mikir dua kali untuk merontokkan nkri, bangga indonesi punya banyak jet tempur seperti, su 27/ 30/ 35/ 50, rapale, gripen, f22, f35, dan f16
BalasHapusWaduuh waduuuuh..banyak amat???!!!
BalasHapusKetahuan bohongnya, seorang yg penting dan hal penting seperti ini mana berani di publish sembarangan.
BalasHapusWalaupun betul, yg posting pasti akan di hajar oleh sang jenderal karena telah membocorkan rencana strategis TNI.
benar2 berita hoax ...nich yg mana satu benar..!!...soalny ada dua berita yg sempat saya baca, untuk yg terbaru.katanya indonesia akan membeli pesawat tempur prancis(rafale) minimum 20 unit pesawat tempur plus TOT sekali.dan berita disini juga sukhoi,.jangan-jangan ke-2 nya palsu....kemaren typhoon asal inggris,juga palsu...mungkin ini semua sebab ADMIN sudah teler /
BalasHapussilahkam baca ,,,judul tulisan itu begini.LAGA RAFALE AU DAN RAFALE TUDM MALAYSIA
BalasHapusdulu saya berfikir kalau berita yg disampaikan ADMIN STRATEGI MILITER INDONESIA,bisa di percaya...tapi lama-lama rasanya pembohong juga.mungkin sebab tidak punya bahan baru untuk ditulis..wahhh ikut-ikutan dalam dunia politik...PEMBOHONG.!!!!!!
BalasHapusBiarlah seolah - olah Indonesia miskin jadi nda mungkin borong tuh semua senjata strategis dan hanya militer yang tahu semua negara mengakui potensi indonesia luar biasa kekayaan SDA nya jadi semua skenario untuk borong urusan kecil buat indonesia
BalasHapusYANG NULIS LAGI MABOK MAKAN GADUNG NGKALIIiiiiiiiiiii, telerrrr !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.
BalasHapusBERITA PALSUUUUUUUUUUUU DAANNNN TIPU TIPUUUUUUUUU
kita harus berdoa semoga berita ini kalo bohong bisa menadi kenyataan AMIINN
BalasHapusyach mudah mudahan terlaksana,doae wong cilik
BalasHapushmm mudah mudahan bener adanya....amiin
BalasHapuspokoke sejarah mencatat lbh baik beli alutsita dari blok timur, krn klw dari blok barat pasti ada sj syarat nya.. ujung nya kena embargo lg repot brooo...beli pesawat tempur dr USA dan kroni nya pasti sdh di pasang tracking .apa lg dgn F16 rekondisi..waaah kemana terbang nya sdh terlacak, walaupun di sembunyikan dimana pun jua...kita di bodohin2 sj....
BalasHapus