Cari Artikel di Blog Ini

Kamis, 11 April 2013

4 Orang ini Minta Hentikan Simpati pada Kopassus

Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendatangkan simpati masyarakat. Tidak lagi dianggap sebagai pelaku kejahatan, 11 prajurit justru dinilai sebagai pahlawan dan ikon pemberantasan preman.



Namun, nyatanya tidak semua masyarakat membenarkan tindakan 11 prajurit tersebut. Mereka yang kontra, menilai tindakan pasukan khusus itu sebagai kejahatan dan melawan hukum.

Di berbagai kesempatan, mereka mengungkapkan kegerahannya dengan fenomena dukungan kepada 11 prajurit Kopassus. Mulai dari ajakan supaya masyarakat berfikir jernih, hingga mengklaim dukungan kepada Kopassus adalah sesat.


Berikut empat orang yang meminta masyarakat menghentikan simpati pada Kopassus:

1. Hendardi: Simpati bentuk pembodohan publik

Ketua ormas Setara Institut, Hendardi mengatakan bahwa kasus penembakan 11 prajurit Kopassus kepada empat tahanan Lapas Cebongan, tidak boleh mendapatkan pembenaran.

Hendardi menuntut supaya 11 prajurit Kopassus mendapat peradilan yang adil dan tidak memperoleh penghormatan khusus, karena mengakui aksi kriminal yang telah mereka lakukan.

"Kampanye semacam ini adalah bentuk pembodohan publik yang menyesatkan," tegas Hendardi.

2. PKS: Masyarakat dukung aksi barbar

Anggota Komisi I DPR Mardani Ali Sera mengatakan, besarnya dukungan dan simpati pada 11 prajurit Kopassus karena masyarakat kecewa dengan penegakkan hukum di Indonesia.

Namun demikian, Politikus PKS ini tidak membenarkan aksi kekerasan Kopassus yang menembaki empat tahanan Lapas Cebongan secara membabibuta.

"Yang kedua, tindakan oknum Kopassus tetap tidak dapat dibenarkan. Selemah-lemahnya hukum tidak dapat jadi alasan untuk bertindak di luar koridor. Adanya masyarakat yang mendukung aksi barbar justru menjadi keprihatinan kita bersama," tegas dia.

3. Mugiyanto: Dukungan Kopassus sesat
Korban penculikan Tim Mawar Kopassus Tahun 1998, Mugiyanto meradang mengetahui antusias masyarakat mendukung 11 prajurit Kopassus.

Pujian yang disematkan kepada para pelaku dinilai sesat. Sebab, apa yang dilakukan oleh 11 anggota Kopassus tersebut bukti penegakan hukum lemah dan tidak menganggap negara itu ada.

"Harusnya Presiden SBY itu marah dan minta mereka ditindak tegas, bukan sebaliknya mengapresiasi dan memuja mereka. Karena itu menyesatkan dan berbahaya bagi penegakan hukum dan HAM," kata Mugiyanto.

4. Imparsial: Rakyat harus berfikir jernih


Direktur Program Imparsial, Al A'raf mengimbau masyarakat agar berpikir jernih melihat kasus penyerangan 11 prajurit Kopassus di Lapas Cebongan. Menurutnya, 11 prajurit itu tak pantas dinobatkan sebagai kesatria dan masyarakat tidak boleh menyetujui aksi aparat yang melakukan tindakan melawan hukum.

"Kita gerah terhadap premanisme, tapi kita tidak boleh menyetujui aparat yang melakukan tindakan di luar proses hukum. Saya harap masyarakat untuk berpikir dengan jernih, bahwa tindakan pembunuhan seperti di Lapas Cebongan adalah tindakan yang tidak manusiawi," kata Al A'raf.


Sumber : merdeka

31 komentar:

  1. Bagaimana jika ada anggota keluarga mereka yang di perkosa, diperas,dianiaya atau bahkan dibunuh oleh PREMAN.?? akan kah mereka tetap berkata demikian.?

    lantas mereka kemana pada saat ada anggota TNI yang tewas dibunuh PREMAN, tewas diberondong OPM.? kenapa mereka tidak berkoar - koar tentang HAM.? apa mereka pikir TNI itu ROBOT.? atau lahir dari BATU.? tidak punya Keluarga.??

    Mereka berkoar - koar karena mereka bukan anggota TNI.

    MAJU TERUS TNI..!!!

    BalasHapus
  2. Saya tetap DUKUNG Kopassus dalam hal ini...Right or Wrong !

    Bravo TNI

    BalasHapus
  3. Saya tetap DUKUNG Kopassus dalam hal ini...Right or Wrong !!

    Bravo TNI !!

    BalasHapus
  4. Halahhh.... ya jelas lah.
    Mreka berempat kan orang" yg Gak berguna di indonesia.
    Ada yg anggota ormas, Ada yg mantan musuh koppasus yang pernah diculik.
    Yang satunya anggota DPR, heh liat aja kadermu ada yg korupsi itu lho, mikir yg jernih knapa??
    Coba anak kalian yg dibunuh preman apa kalian mau bilang kayak gini???
    Kalian disuap berapa sama komnas HAM??

    BalasHapus
  5. Hahahahahahaaaa...

    Menyalahkan penilaian masyarakat adalah kesalahan besar,krn pemikiran masyarakat berasal dr berbagai lapisan & kalangan. Tidak sepatutnya tindakan tersebut muncul,krn klo ditilik lebih dlm,bhw sikap masyarakat tsb merupakan kritik bagi lemahnya penegakan hukum di Indonesia yg blm scr obyektif berpihak pd kebenaran & rakyat scr luas (termasuk TNI). Sikap masyarakat spt itu seharusnya dijadikan momen utk koreksi diri bagi penegak hukun & para penyuara HAM. Pada kenyataannya masyarakat sama sekali tdk puas & bahkan sangat kecewa dg prilaku penegak hukum & HAM,bahkan menjauhi & mengejek mrk sbg luapan rasa kecewa masyarakat.

    Kenapa menyalahkan rakyat yg kecewa,kenapa menyalahkan Kopassus.. Kenapa para penegak hukum & HAM tdk berusaha koreksi diri atas kesalahan tindakannya. Apa mereka tdk sadar bahwa kejadian seperti ini adalah akibat kesalahan mereka yg tdk mampu menerapkan hukum & HAM scr benar. Muculnya tindakan main hakim atau hukum rakyat adalah bukti ketidak mampuan mereka, jadi sangat salah jika menyalahkan rakyat yg marah & kecewa. Kenapa akibat kesalahan & kelemahan penegak hukum & HAM malah menyalahkan rakyat. Perlu diingat, kedaulataan tertinggi adalah kedaulatan rakyat, hukum tertinggi adalah hukum rakayat.

    Sebaiknya semua pihak, terutama penegak hukum dan HAM untuk koreksi diri sebelum mendikte rakyat. Jika bertindak benar pasti diikuti rakyat, jika salah ya dihakimi rakyat.

    Semoga Indonesia menjadi lebih baik...

    BalasHapus
  6. Katanya kebebasan berpendapat?, katanya demokrasi, masyarakat itu punya pendapat dan penilaian berdasar apa yg dirasakan, kalau menurut kami kopassus itu benar tindakannya, gak usah mencoba menghalangi dong, katanya berdemokrasi.... Suka2 dong

    BalasHapus
  7. Kita semua tau siapa Hendardi, dia teriak2 karena di bayar sm barat/asing, bgtu jg dgn Imparsial atw LSM2 lain yg berkiblat ke Barat. Kalo politikus2 yg teriak2 ttg HAM hanya ndompleng aja agar tenar. Kalo Mugiyanto,rupanya dia tdk tau klo saat ini TNI sdh memposisikan diri lbh dkt sm rakyat. Mereka2 yg memojokkan TNI/KOPASSUS semua tdk tau apa yg di inginkan rakyat yg bebas dr gangguan para PREMAN, baik preman jalanan maupun PREMAN BERDASI.
    Bravo Kopassus
    Bravo TNI
    KOMANDO..!!

    BalasHapus
  8. Orang2 yg ngmong tuh sok Dewa
    Mudah2an Keluarga mereka & org2 yg mereka sayangi di aniaya & di Zolimi oleh preman2 Amin..

    BalasHapus
  9. Ini bukti hukum di Indonesia memble, tidak adil. Kalau hukum di Indonesia adil, pasti tidak akan terjadi kasus seperti ini....

    BalasHapus
  10. udah dikarungin buang kelaut ajah tuh pembela ham/preman.... bisanya hanya ngrecokin indoneisa tercinta saj.. ane rakyat yg bayar pajek ngak rela ma mereka..maju terus TNI/KOPASUSKU..sikat semua preman biar mampus,,,,

    BalasHapus
  11. Siapa siih mereka??? sok jadi pahlawan....saya mah tetep DUKUNG KOPASSUS !!!!!

    BalasHapus
  12. bebaskan 11 koppasus .kembalikan dwi fungsi abri.

    BalasHapus
  13. Aktifkan kembali PETRUS Agar Rakyat Merasa Aman Di Negaranya sendiri. Bagi yg masih menjadi Preman cepatlag Taubat sebelum ajal menjamputmu. Khusus Bagi KOMNAS HAM dan LSM Antek Barat. Kami Tidak Sudi Tanah Air Kami Indonesia menjadi Kuburan Kalian ketika mati, Hai PENGKHIANAT BANGSA....

    Basmi Preman...
    Salam KOMANDO...
    Maju KOPASSUS Ku...
    Hidup TNI...
    Jayalah Indonesiaku...

    BalasHapus
  14. Dukungan rakyat terhadap Kopasus tidak dapat dipersalahkan.. Itu menunjukan bahwa selama ini preman adalah musuh rakyat yang paling nyata.. Dan dukungan rakyat terhadap Kopasus ini bukan berarti rakyat mendukung sikap "barbar".. Hukum tetap harus ditegakan dan para tersangka oknum Kopasus tetap harus dihukum.. Rakyat hanya memberikan support kepada para tersangka agar mereka dapat kuat dalam mendapatkan hukuman.. Justru yang dipertanyakan disini adalah sikap pembelaan yang berlebihan terhadap para preman itu, seperti Komnas HAM..
    INGAT !!!! YANG MENDUKUNG KOPASUS DALAM KASUS INI ADALAH RAKYAT !!!! DAN SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN !!!!

    BalasHapus
  15. saya tetap mendukung aksi kopasus. Seharusnya para koruptor jg dibunuh. . . .

    BalasHapus
  16. yang mendukung dan kontra sama nga cerdasnya hehehehe

    BalasHapus
  17. mereka bilang begitu karena mereka semua itu juga preman, mereka takut kalo akan di bantai seperti itu juga ...

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Perlu kita instrosspeksi diri janganlah membuat penilaian masyarakat itu lebih bodoh, ataupun buruk, masyarakat itu hidup mandiri dan mengerti hukum tapi lebih mendambakan dan mengutamakan keadilan dan perlu diketahui masyarakat itu hidup tanpa pamrih dan tidak bisa dibeli dengan berapapun besar nilainya.

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. Bravo Kopassus.....!!!!
    Hidup TNI...!!!
    jaya Indonesiaku...!!!
    Kami rakyat kecil mengharapkan agar TNI/Kopassus lebih intensif dalam pemberantasan preman musuh negara, mulai dari preman jalanan sampe preman parlemen,,tumpas habis biar aman negara ini.

    BalasHapus
  22. HAM ala sistem Demokrasi kita sangat tahu bias, HAM dalam intepretasi barat sesungguhnya sangat tidak relevan di gunakan oleh negara2 timur, HAM barat hanya pembodohan saja agar kolonialisme baru tetap bercokol di bangsa timur, bagamana mungkin negara barat yg notabene dulunya penjajah merebut nyawa dan harta bangsa timur bisa jadi penegak HAM yg baik ? bodohnya lagi HAM ala barat dipake pemahamannya oleh seglintir orang Indonesia yg bodoh dan mau dipencundangi oleh Panjajah dengan bangganya berkoar2 sebagai penegak HAM macam Hendardi cs

    BalasHapus
  23. 1. HENDARDI, pengkhianat negara. Menjual rahasia negara, memabtu memgumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh agen rahasia asing. Melakukan black campaign terhadap institusi militer indonesia atas pesanan asing.
    Melakukan upaya disintegrasi bangsa melalui provokasi konflik horisontal dengan memanfaatkan isu HAM dan SARA juga atas pesanan asing dengan tujuan melemahkan bangsa indonesia.
    2. IPARSIAL, menjalankan pesanan asing dalam upaya pelemahan NKRI melalui penggalangan opini masyarakat melawan pemerintah menggunakan HAM dan Demokrasi sebagai toolsnya.
    3. PKS, NO KOMEN ... kita semua sudah banyak tahu macam apa nyatanya partai ini.
    4. MUGIYANTO, gak terkenal dan gue gak kenal ni orang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul konco, kalau kita lihat media massa, malahan Preman lebih hebat dari aparat keamanan kita, inilah solusinya...TEMBAK MATI PREMANNYA...BERANTAS PREMANISME

      Hapus
    2. Mugiyanto adalah Korban penculikan Tim Mawar Kopassus Tahun 1998. Hai Mugiyanto, kamu pasti dendam dengan Kopassus krn menculikmu, tp tolong yg Obyektif donk.. Tidak mungkin Kopassus menculikmu jika tindakanmu dulu "normal"... Ngaca donk....!!

      Hapus
  24. yang pasti,,,sy sudah sgt kecewa sm pemerintahan indonesia,,,lebih jhat mana pembunuh sm koruptor?????kenapa koruptor hukumannya ringan??dihukum mati aja,melanggar ham????mereka bikin aturan gak boleh ngasih pengemis,pdhal mereka korupsi uang yg seharusnya untuk para pengemis,apa gak lebih hina....politik itu busuk,pemerintah itu pintar membual.

    BalasHapus
  25. Saya tetap mendukung KOPASSUS...........Bravo TNI
    berantas preman berdasi:....WAHAI PRAJURIT KOPASSUS...KALIAN ADALH PENJAGA NEGERI INI. SUDAH BANYAK INTITUSI NEGERI INI YG TERCEMAR.....BERANTAS MEREKA TERMASUK PREMAN KELAS KERE SAMPAI KELAS BERDASI. WAHAI KOPASSUS JANGAN KALIAN HILANGKAN KEPERCAYAAN RAKYAT NEGERI INI....WAHAI TNI........JANGAN TAKUT RAKYA INDONESIA YG ANTI PREMAN DIBELAKANG KALIAN. INGAT...!!!!!!!!! TNI DARI RAKAYAT, UNTUK RAKYAT DAN KE RAKYAT.

    BalasHapus
  26. APA YANG BISA KITA BANGGAKAN DARI NEGRI INI????
    GA ADA....KECUALI 1...
    KOPASSUS...HANYA MEREKA YG BISA KITA BANGGAKAN..
    DARI RAKYAT JOGJA

    BalasHapus
  27. ham itu apa dan ham tidak perlu ada yang mengatur karena ham itu di atur oleh manusia itu sendiri,seandainya koar2 kita ini di baca oleh komnas Ham, imparsial, hendardi aatau pks atau siapa saja itu, pertanyaan saya. 1. APAKAH HAM ITU MEMANG MILIH2 ORANG KNAPA KETIKA anggota militer yg mati no HAM Emangnya Anggota TNI itu binatang berarti HAM YG KOMNAS HAM SUARAKAN ITU BUALAN BARAT SEMATA, LALU PRAKTISI HAM ITU ANTEK2 NYA BARAT. 2. IMPARSIAL KALO KITA LIHAT DAN TONTON KERJAANNYA LEBIH DOMINAN BUAT KERUH SUASANA BANGSA INI DAN LEBIH KEBLINGER LAGI HARI INI BARU KELIHATAN KEDOKNYA KALAU IMPARSIAL ITU PRO REMAN , MANA HASIL IMPARSIAL UNTUK NEGERI INI YOU JUST NATO ( NOT ACTION JUST TALKING ONLY ). 3. PKS SAMPAI HARI INI KEMANA ANDA DAN PARTAI ANDA YG NYETAK KADER KORUP LOE DIAM AJHA DAN APA HUKUMAN BAGI PEMBUNUH DALAM ISLAM KALAU PKS TAHU ( ANGGAP SAJA ANGGOTA KOPASSUS ITU ALGOJONYA ). 4. HENDARDI MANA HASIL LOEUNTUK NEGARA KAMI RAKYAT TIDAK MERASA DISESATKAN DAN JANGAN BAWA2 RAKYAT KARENA ANDA BUKAN RAKYAT KAYAK KAMI INI.

    BalasHapus
  28. jangan salahkan masyarakat dukung Kopasus, karena kopasus lahir dari rakyat dan untuk rakyat, untuk itu pihak yg berwajib lebih meningkatkan keamanan masyarakat agar bisa menumbuhkan kepercayaan terhadap pihak keamanan.

    BalasHapus
  29. Aslkum.wr.wb,maaf semuanya ,saya di sini hanya mau sampaikan,jangan saling menyalahkan satu sama lain,,begitulah dunia penuh dengan rekayasa,dunia tidak abadi,,tidak ada itu damai untuk selamanya di bumi,,mari kita instropeksi diri,kopassus juga manusia,polisi {dalam hal ini penegak hukum }semuanya baik2 saja,,semua manusia juga ada yang baik ada juga yang nga baik,,kalau masalah hukum di indonesia,,memang undang-undangnya yang tidak kuat masi banyak yang perlu di revisi,kita jangan asal ngomong ,kita harus punya fakta,begitulah negara kita memiliki dasar hukum yang lemah,,karna kita masih menganut sistem dasar hukum dari belanda.mestinya kita semua harus hidup jujur buatlah generasi kita yang akan muncul di generasi masa depan menjadi cerdas & jujur agar indonesia ke depan tidak seperti ini lagi.makasih salam indonesiaku.

    BalasHapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters