Brigjen Haka Astana M Widya menggantikan Brigjen Sabar Rahardjo sebagai kapolda DIY. Mutasi terjadi tak lama setelah kasus penyerangan LP Cebongan Sleman. Kasus itu membuat isu preman menyeruak. Bagaimana kapolda DIY baru mengatasinya?
Haka Astana mengakui wilayah DIY sangat heterogen. Sesuai lokalitas, ia akan menggunakan pendekatan budaya dan mengadopsi filosofi gamelan.
"Gamelan itu dibuat dari bahan-bahan berbeda. Bentuknya juga beda. Tetapi jika dimainkan oleh orang profesional dan mentaati aturan, bisa menghasilkan bunyi yang indah didengar," kata Haka Astana usai upacara parade pisah sambut kapolda di halaman Mapolda DIY, Jumat (12/4/2013).
Teknisnya, kegiatan patroli yang sifatnya dialogis akan diintensifkan. Dengan cara ini, maka orang atau kelompok yang berniat jahat dapat mengurungkan niatnya.
Namun, menurut dia, perlu ada batasan-batasan atau definisi yang jelas tentang arti premanisme. Sehingga tidak bias daris segi penindakan.
"Kalau yang disebut preman itu adalah orang atau kelompok yang memaksakan kepada orang lain dan (definisi) ini disepakati bersama, maka ini yang kita tindak," katanya.
Polda sudah mendapat laporan tentang tempat yang meresahkan dan diduga menjadi lokasi preman. Polda DIY akan mengatasinya dengan cara sesuai dengan karakter setempat.
Detik News
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 12 April 2013
Strategi Kapolda DIY Baru Berantas Preman Pasca Kasus LP Cebongan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
jangan sampai para musisi jalanan dan orang-orang yang mencari nafkah di jalanan ikut ditangkapi. apa kata dunia nanti, TNI/Polri disangka rasis dan anti terhadap kelompok tertentu.
BalasHapus