Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi besar bagi kawasan ini, termasuk Indonesia.
Tahun 2020 itu tidak lama. Dalam 6 tahun ke depan, Indonesia sudah terkurung oleh pangkalan-pangkalan militer AS. Apakah kita sudah sepakat sebagai bangsa untuk menyadari dan memahami persepsi ancaman yang sebenarnya sedang dihadapi?
Dengan kondisi ini, jelas sekali, tidak tersedia waktu banyak bagi elite Indonesia untuk segera mereposisi arah kebijakan luar negeri dan pertahanan Indonesia yang lebih tegas, strategis dalam menyikapi perubahan konstalasi politik di kawasan.
Persoalan pangkalan militer di ASEAN ini juga harus menjadi bahan perhatian serius anggota DPR Komisi I DPR dan jangan hanya memperhatikan soal jual beli senjata saja yang rawan fee makelar. Persoalan-persoalan strategis menjadi sangat penting dalam memahami perkembangan geopolitik di Asia Tenggara seiring memanasnya persaingan Amerika Serikat dan RRC dalam lomba kekuatan pengaruh di Asia Tenggara ini. [Anton DH]
Indonesia juga harus memperkuat TNI sebagai aktor pertahanan yang tugas utamanya adalah untuk melindungi segenap wilayah kedaulatan termasuk kekayaan dan kesejahteraan penduduknya.
Hal yang terpenting bukan semata persoalan mana Alutsista yang perlu diganti dan mana yang masih layak pakai. Lebih dari itu, dalam membangun TNI yang profesional dan berwibawa di mata internasional, diperlukan sebuah grand strategy and design atas postur TNI. Postur TNI yang ideal untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang segera akan terbentang di kawasan ini dalam 6 tahun mendatang. (Pediakita)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 14 Desember 2013
NKRI Dikepung 13 Pangkalan Militer Amerika Serikat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
Saya berharap indonesia punya 1000 unit real fregat, 1600 unit korvet, n 500 unit destroyer, n d 0 unit kpl pemburu ranjau, 150 unit kpl rmh sakit, 360 unit LPD, 600 unit LST utk angkut MBT,1000 unit kpl patroli, 400 unit kpl siluman,4000 unit hovercraft yg dpt mengangkut tank medium,panser n kndaraan militer angkut personil n logistik, 4000 unit masing2 utk tank medium dan tank amphibi, 200 unit kpal bantu cair minyak,2400 unit KCR berbagai ukuran, 200 unit heli anti kpl permukaan n kpl selam, 260 unit heli OTHT, 400 unit heli serang utk TNI A.L,500 unit heli angkut utk TNI A.L, 3000 unit tank amphibi, 2000 unit BTR 4, 4000 unit panser amphibi, 1000 unit UAV yg dipersenjatai yg dpt diluncurkan dr LPD, LST, n kpl rmh sakit serta Kpl bantu cair minyak, 200 unit pswt intai maritim yg dipersenjatai 1 senapan mesin cal 35 mm, dan 3 senapan mesin cal 12,7 mm, torpedo, rudal berpandu laser n GPS, 300 unit pswt patroli maritim yg dipersenjatai 1 senapan mesin cal 35 mm, dan 3 senapan mesin cal 12,7 mm, torpedo, rudal berpandu laser n GPS, 8 skuadron pswt tmpr khusus utk TNI A.L, sekelas SU 30 MKI atau F 16 bekas yg telah diupgrade ke blok 52, 4000 unit MBT, 12000 unit MLRS, 3000 unit peluncur RPG blok 6, 800 unit peluncur juveline,1600 unit NLAW, 5000 unit panser bercanon 120 mm, 8000 unit panser anoa, 3000 unit buk MK2E, 3000 unit pantsyr S1, 500 baterai S 300, 700 baterai antey 2500, 100 rb unit senapan mesin otomatis listrik, 1500 unit MBT jembatan, 1000 unit MBT exacavator, 800 unit tank penyapu ranjau, 10 rb unit mobil komodo, 256 unit heli serang dan 320 unit heli serbu utk TNI A.D, pngadaan brahmos utk versi darat ke udara, darat ke darat,darat ke laut, 1000 unit peluncur exocet blok 3, 1500 unit fire finder, 14 skuadron heli angkut yg dilengkapi sayap yg dipersenjatai roket n senapan otomatis cal 7,62 mm, utk penerbad, 5000 unit truk tangki BBM, pmbngunan 400 lokasi kilang minyak,2000 unit msg2 tank dn panser ambulance, 6000 unit truk angkut, 30 rb unit spd motor trail utk kndraan patroli, pmbngunan 2000 unit bungker yg dpt berfungsi menyimpan pswt dan heli tmpr,tank,kndraan militer, gudang senjata cadangan,logistik, rmh sakit darurat, markas cadangan, radar n alat komunikasi cadangan.
BalasHapusnghayalnya ketingian mas nih gus tegassin kalo anggaran negara saat ini haya kurang lebih 150T berarti hanya mampu beli kurang lebih 15 -20 frigate /12-17 destroyer/6-8crouser/3-5 battelship sementara masih ada matra lain contoh TNI AU kalo beli sukhoi bm35 rusia cuma dapet 100-150 itupun belom termasuk persenjataannya
Hapusbroo..raka anom dah mabok kali kalau berangan2 tuh jangan kelewat batas nanti bisa gantung diri.ini bukan masalah percaya diri atau enggak,,kalau udah gamh beres bilang aja....udah makan apa belum...hutang negara masih di atas 2000 triliun mas..udah dari zaman sukarno gak beres2,,,,,,mas ni benar2 sakit kepala .
HapusUang dr mana ? Krn besar kecilnya anggaran pertahanan dan keamanan negara tergantung pd besar kecilnya budget dlm APBN, n krn besar kecilnya APBN ditentukan oleh ekonomi, maka kebijakan yg diambil n ditentukan oleh pjbt negara, baik legislatif n eksekutif yg pd level pimpinan tdk terlepas dr faktor politik, kondisi perekonomian indonesia yg naik turun saat ini terjadi krn indonesia blm independen dlm menguasai n mengelola kekayaan alam, SDM, infrastruktur,sarana n prasarana, modal, slama ini pmbiayaan dilakukan oleh pihak asing, dlm hal penguasaan saham n eksplorasi serta eksploitasi migas serta mineral bumi dilakukan oleh perusahaan asing, hal tsb dpt trjadi krn beberapa hal SDM tdk memadai,moral pjbt yg rusak krn trima suap,kolusi n nepotisme, tdk ada teknologinya, tdk ada modal, sbnarnya hal tsb dpt disiasati sbb : indonesia tdk memperpanjang kontrak pengolahan tambang mineral dan migas pd pihak asing,shg mungkin indonesia memiliki APBN dlm jumlah di atas puluhan ribu trilyun, kewenangan eksplorasi n eksploitasi diberikan kpd pertamina n kpd anak perusahaan pertamina,
BalasHapusSerius, yg bikin petanya ngasal banget.
BalasHapusindonesia punya sda yang melimpah, ini adalah budget yang tak terhitung jumlahnya, untuk menghadapi kondisi yang genting sda itu bisa di tukar dengan alutsista yang di harapkan oleh raka anom. ingat peristiwa tri kora era sukarno. saat itu indonesia akan berperang terbuka dengan belanda maka sukarno langsung menyulap tentara indonesia menjadi salah satu tentara terkuat di dunia. hingga negara2 tetangga harus membuat perjanjian kerja sama untuk bisa mengeroyok indonesia bila suatu saat terjadi perang dengan indonesia. masalah utama yang di hadapi indonesia dan menjadi hal yang utama adalah perpecahan. jadi mari kita jaga NKRI tetap utuh. ok.
BalasHapuskaya mereka yakin aja mau nyerang Indonesia? nyerang Indonesia = nyerang paru" dunia... still yakin?
BalasHapuspemar le kalian semua anak-anak kecil le bicara banyak.
BalasHapusKalo loe apaan. make celana aja gak beres, lagaknya kaya kakek2 bangkotan..
HapusSebenarnya membangun sytem pertahanan NKRI itu mudah sekali dan murah. Kita tidak perlu membeli kapal-kapal yang mahal yang jumlahnya banyak sekali. NKRI sudah punya kapal-kapal induk dan ribuan kapal kecil lainnya tersebar di seluruh Nusantara dan tidak bisa ditenggelamkan dgn bom apa saja. Yaitu pulau-pulau di Nusantara harus di persenjatai dgn Missile jarak jauh dan dekat, darat-udara, darat-laut, darat-darat, yang berantai diseluruh Nusantara. Dgn system Radar dan Logistik yang canggih. Biayanya murahkan.
BalasHapusHEBATnya NEGERI ini. Salam Sabun Mahkota Indah
BalasHapuskorupsi melulu makannya ga beli senjata...
BalasHapusindonesia gk perlu beli persenjataan...ingatt indonesia pnya jaka tingkir sama wiro sableng berati Ъќ>:/ perlu ngeluarin duit buat beli senjata segala wkkwkwwk
BalasHapusindonesia gk perlu beli persenjataan...ingatt indonesia pnya jaka tingkir sama wiro sableng berati Ъќ>:/ perlu ngeluarin duit buat beli senjata segala wkkwkwwk
BalasHapus