PT Dirgantara Indonesia sedang mempertimbangkan pengembangan pesawat angkut taktis CN235 menjadi varian komersial angkut penumpang.
Perusahaan telah mengeksplorasi konsep varian pesawat yang diberinama N245, dan percaya bisa dibangun dua prototipe-nya pada tahun 2017-2018, ujar direktur perusahaan produksi Arie Wibowo.
Produsen menjelaskan varian ini bisa membawa 35-50 penumpang, untuk penerbangan singkat segmen daerah.
Wibowo mengatakan kepada Flightglobal di Langkawi International Maritime dan Aerospace Exhibition 2015, PTDI dipercaya bisa mengembangkan varian baru dan menghasilkan dua prototipe dengan kucuran dana $ 200-250 juta yang berasal dari pemerintah Indonesia.
Dirgantara Indonesia telah memiliki lini produksi yang aktif di dunia untuk CN235. Membuat varian komersial akan melibatkan kembali perancangan ekor pesawat menggantikan ramp CN 235 yang ada. Membangun N245 akan memerlukan serangkaian stasiun produksi alternatif, selain lini produksi utama yang ada saat ini.
Mesin juga akan berubah ke Pratt & Whitney PW127, dari General Electric CT7 yang digunakan CN235 ini.
Dirgantara Indonesia mendesain N245 beroperasi pada 25.000 kaki, lebih tinggi dari ketinggian operasi CN235.
PTDI berkeyakinan N245 akan mengisi ceruk antara N219 -yang sedang dibangun, yang menargetkan segmen yang sekarang dilayani oleh Twin Otter dan Cessna Caravan- dan seri ATR. (FlightGlobal|JKGR)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 23 Maret 2015
PTDI Kembangkan Pesawat N-245
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar