Pembicaraan mengenai wilayah Sarawak antara Malaysia dan Indonesia sudah berlangsung cukup lama. Namun, sampai saat ini negosiasinya masih belum tuntas juga.
“Di wilayah Sarawak, masih ada empat poin dari daerah kedua negara yang belum mencapai kesepakatan damai,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Datuk Hamzah Zainuddin, seperti dikutip New Straits Times, Senin (23/3/2015).
Pada 2014, Indonesia-Malaysia kembali mengadakan pertemuan untuk membahas permasalahan ini. Namun, pembicaraan kembali belum menemui hasil.
“Sebenarnya, proses penetapan batas untuk menentukan daerah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia sudah dimulai sejak 9 September 1975. Malaysia selalu berkomitmen dalam mencari solusi terbaik dengan Indonesia melalui kerangka komite perbatasan Malaysia dengan mengadakan pertemuan ke-39 yang diadakan pada November 2014,” lanjutnya.
Datuk Hamzah menambahkan, pertemuan ke-40 untuk membahas empat poin dari daerah kedua negara yang belum mencapai kesepakatan, akan diadakan di Indonesia tahun ini.
Sementara itu untuk wilayah maritim, Datuk Hamzah mengatakan akan membahas wilayah teritorial laut yang belum bisa digambarkan, termasuk wilayah Tanjung Datu di Sarawak, dalam sebuah pertemuan teknis. (OkeZone)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 24 Maret 2015
Indonesia-Malaysia Lanjutkan Negosiasi Wilayah Sarawak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar