Ribuan prajurit Korps Marinir Wilayah Timur (Marwiltim) melepas Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington yang akan menyerahkan jabatan Komandan Korps Marinir kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana.
Didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Mediastuti Faridz Washington, orang nomer satu pada Korps Marwiltim itu memimpin apel khusus prajurit Korps Marwiltim di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Selasa.
Dalam apel khusus yang berbeda dengan apel-apel sebelumnya itu, ia berpamitan kepada seluruh prajurit Korps Marinir di wilayah timur, karena dalam waktu yang tidak lama lagi akan menyerahkan jabatan Dankormar.
Di depan ribuan prajurit Korps baret ungu, Komandan Korps Marinir mengaku sangat bangga terhadap prajurit Korps Marinir wilayah timur yang telah memberi warna tersendiri bagi kejayaan Korps Marinir.
Oleh karena itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada prajurit Korps Marinir Wilayah Timur yang telah dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan dengan hasil yang sangat memuaskan.
Setelah memimpin apel khusus, Komandan Korps Marinir beserta ibu menaiki Tank Amfibi BMP-3F dengan dilepas ribuan prajurit Korps Marinir, Jalasenastri dan PNS di jajaran Marwiltim dengan melewati lorong gapura yang dibentuk dari kendaraan tempur hingga ke ruang VIP Menbanpur Kormar.
Sesampai di depan ruang VIP Menbanpur-1 Mar, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang yang didampingi Ketua Korcab Pasmar-1 Ny. Kasirun Situmorang memberikan cenderamata kepada Komandan Korps Marinir.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan melepas Komandan Korps Marinir beserta ibu dari Mako Menbanpur-1 Mar hingga ke Pos 1 Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya dengan disambut lambaian tangan oleh ribuan prajurit Korps Marinir, Jalasenastri dan PNS yang berjajar rapi di sepanjang jalan.
Sesampainya di Pos Penjagaan, Komandan Korps Marinir diberikan tembakan penghormatan dari tiga pucuk Meriam Howitzer 105 mm.
Seleksi Satgas MTF
Dalam waktu yang sama, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjend TNI AM. Putranto didampingi Dirbinops PMPP TNI Kolonel Inf Hendy Antariksa meninjau pelaksanaan seleksi prajurit Koarmatim yang akan bergabung dengan Satgas Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII-H/UNIFIL.
Seleksi yang dilaksanakan di Gedung Mandalika Komando Latihan Koarmatim (Kolatarmatim) Ujung, Surabay itu adalah tes yang diselenggarakan oleh PMPP TNI sebagai satuan yang bertugas untuk merencanakan dan menyiapkan personel TNI untuk penugasan, pelatihan dan pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB, baik di dalam maupun di luar negeri.
Tes meliputi tes kesehatan jiwa yang dilaksanakan di Kolatarmatim dan tes kesehatan umum yang dilaksanakan di RSAL Dr. Ramelan Surabaya, di bawah pengawasan tim PMPP TNI yang dipimpin Kolonel CKM dr. Tjuk Dwi Sardani.
Kegiatan seleksi diikuti oleh 216 prajurit Koarmatim yang terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama serta melibatkan dua KRI dari jajaran Satkorarmatim, yaitu KRI Bung Tomo-357 yang dikomandani Kolonel Laut (P) Yayan Sofyan dan KRI Usman Harun-359 yang dikomandani Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Mada TNI Widodo secara resmi membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Anggaran dan Keuangan l (Rakor Renaku l) Tahun Anggaran 2015, di Wisma Perwira, Lanudal, Juanda, Sidoarjo. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 21 April 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar