Prajurit dari dua KRI unsur Satuan Kapal Cepat (Satkat) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yaitu KRI Sampari-628 dan KRI Layang-635 mengikuti latihan bersama (Latma) "Cassowary Exercise-16" (Cassoex-16) di Perairan Indonesia-Australia.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers kepada Antara di Surabaya, Senin, mengatakan kedua kapal perang TNI Angkatan Laut tersebut telah melaksanakan latihan pembekalan di laut atau dikenal dengan Replenishment at Sea (RAS) di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Latihan RAS yang dilakukan dalam perjalanan menuju Australia itu merupakan pra-awal latihan yang sesungguhnya dalam Latma Cassoex-16 sebelum pelaksanaan latihan yang sesungguhnya dengan Royal Australian Navy (RAN) pada 20 Maret mendatang," katanya.
Dalam latihan RAS yang diawasi langsung oleh Komandan KRI Sampari-628 Letkol Laut (P) Irwan Sobirin selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) itu, seluruh prajurit berlatih dengan sepenuh hati dan tiap-tiap tim dari kedua kapal perang melaksanakan tugas sesuai prosedur latihan.
Dalam latihan RAS itu, kedua kapal perang saling bertukar peran dalam mengirim barang (Mailbag Transfer). Latihan ini merupakan bagian penting sebagai langkah antisipasi melaksanakan bekal ulang di laut dan sebagai pedoman bagi perserta Cassoex-16.
Selain di NTB, Komandan KRI Sampari-628 Letkol Laut (P) Irwan Sobirin selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Cassoex-16 juga menugaskan kepada Tim Visit Board Search and seizure (VBSS) KRI Sampari-628 dan Tim VBSS KRI Layang-635 untuk melaksanakan Latihan di perairan Flores.
Latihan yang diawasi langsung oleh Komandan KRI Layang-635 Mayor Laut (P) Nopriadi itu disimulasikan Tim VBSS dengan melaksanakan pemeriksaan kapal yang sedang berlayar, pemeriksaan meliputi surat-surat maupun muatan yang terdapat dalam kapal.
Latihan yang dilaksanakan oleh Tim VBSS kedua kapal perang merupakan pra-awal latihan dalam rangka Latma Cassoex-16 sebelum pelaksanaan latihan yang sesungguhnya dengan Royal Autralia Navy (RAN) yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Maret mendatang.
Tim VBSS adalah sebuah Tim kecil yang terdiri dari delapan personel dan memiliki kemampuan pencarian, penyergapan dan pembebasan kapal serta merupakan komponen wajib pada KRI yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut untuk menekan berbagai bentuk pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Pangkalan utama TNI AL (Lantamal) V menggelar Latihan Kesehatan Tingkat I Tahun 2016 yang dibuka Kepala Dinas Kesehatan Lantamal V Kolonel Laut (K) drg. Budy Santoso, Sp.BM di gedung Diskes Lantamal V, Ujung, Surabaya (14/3).
Kegiatan Latihan Kesehatan (Latkes) Tingkat I tahun 2016 yang dihelat selama empat hari mulai tanggal 14 hingga 18 Maret 2016 itu difokuskan kepada materi peningkatan kemampuan P3K dan prosedur bantuan hidup bagi prajurit di lingkungan Diskes Lantamal V. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 15 Maret 2016
Dua KRI Koarmatim ikuti Latihan Bersama "Cassoex-16" Indonesia-Australia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar