Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol M Tito Karnavian menyatakan telah menyiapkan konsep penanggulangan terorisme ke depan dengan fokus utama program pencegahan atau kontra radikalisasi.
"Tentu saja itu harus melibatkan beberapa stakeholder baik pemerintah maupun nonpemerintah dalam rangka membendung paham radikal di Indonesia," ujar Tito usai pisah sambut Kepala BNPT di Kantor BNPT, Kompleks IPSC, Sentul, Bogor, Rabu.
Tito menyatakan akan lebih dulu mempelajari program yang disusun BNPT untuk satu tahun ini, apakah program itu sudah memadai atau sesuai dengan konsep yang akan diterapkan nanti.
Program kedua adalah rehabilitasi dan deradikalisasi. Menurut Irjen Tito, tugas ini akan menyasar para pelaku terorisme yang sedang menjalani hukuman di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) maupun yang sudah bebas.
Menurut dia, perlu ada satuan tugas khusus untuk melaksanakan rehabilitasi dan deradikalisasi. "Satgas khusus itu tugasnya adalah melakukan penegakan dan pembinaan kepada mereka sehingga ke depan kita harapkan paham radikal itu tidak berkembang," kata Tito.
Dari aspek penegakan hukum, BNPT akan memperkuat kemampuan deteksi dengan koordinasi intelijen dan satgas, termasuk deteksi teknologi informasi intelijen dan perangkat lunak analisis terbaru. BNPT juga akan meningkatkan kemampuan penyidikan secara ilmiah serta kemampuan penindakan.
"Yang pasti, BNPT harus memperkuat sinergi dengan melibatkan stakeholder. Termasuk menyatukan internal di Polri juga TNI agar pencegahan terorisme itu bisa lebih masif dan terarah," katanya.
Tito juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama internasional mengingat terorisme sudah menjadi masalah global, terutama terkait Al Qaeda dan ISIS.
Mantan Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution yakin Tito yang memiliki rekam jejak yang baik di dalam pemberantasan terorisme akan membawa BNPT lebih baik lagi di masa mendatang.
"Beliau (Tito, Red) seperti kembali ke rumah di BNPT ini karena beliau adalah salah satu bidan dalam kelahiran BNPT," kata Saud.
Menurut Saud, tugas kepala BNPT yang baru memang berat. Selain fokus menjalankan program pencegahan terorisme, ada beberapa kendala yang belum selesai pada masa jabatannya, antara lain keberadaan kantor yang belum memadai serta dana operasional yang tergolong kecil.
"Beliau (Tito, Red) sebenarnya sudah tahu masalah yang dihadapi. Semoga itu bisa diatasi sehingga tugas-tugas BNPT dalam mencegah terorisme bisa lebih masif," kata Saud. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 17 Maret 2016
Kepala BNPT Irjen Pol M Tito Karnavian siapkan konsep penanggulangan terorisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono menerima senjata hasil penyelundupan yang berhasil digagalkan oleh pasukan Gugus Tempur Laut Ar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar