Kelompok teroris Santoso atau kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah kini sudah melemah dan terpecah menjadi tiga kelompok, kata Menteri koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Pengejaran masih terus berlangsung, sekarang mereka sudah terpecah jadi tiga kelompok, kita harap secepatnya selesai," kata Luhut seusai acara Pemantapan Kepala Lapas dan Rutan Seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa.
Luhut mengatakan pengejaran pasukan gerilya bukanlah pekerjaan yang mudah, sehingga pemerintah tidak dapat memastikan kapan pengejaran itu berakhir.
"Kita tak tahu berapa lama pengejaran ini berlangsung, tetapi kita ingin secepatnya," kata Luhut.
Sehari sebelumnya pada Senin (4/4) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian mengatakan bahwa kelompok Santoso telah melemah akibat kehilangan banyak anggotanya dan kecilnya ruang gerak mereka.
"Di dua bulan terakhir ini, lebih dari 10 orang yang sudah tertangkap, baik dalam kondisi hidup dan meninggal saat kontak tembak," ujar Tito.
Berdasarkan informasi yang dia berikan, saat ini diketahui jumlah kelompok Santoso yang masih bertahan dan melarikan diri di hutan hanya sekitar 29 orang yang semula berjumlah 41 orang.
Sedangkan untuk orang asing dari etnis Uyghur yang semula berjumlah enam orang, saat ini tersisa dua orang akibat empat orang di antaranya turut menjadi korban tewas saat terjadi kontak tembak.
Menurut dia, kekuatan 3.000 personil gabungan TNI dan Polri yang saat ini diterjunkan untuk memburu kelompok tersebut sudah cukup memadai dan sekarang masih melakukan operasi pembersihan di wilayah tersebut. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 05 April 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Pelaku penyerangan di Lapas Cebongan akhirnya terungkap. Mereka adalah 11 anggota Grup 2 Kopassus Kartosuro, Solo, Jawa Tengah. Pernyataan ...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Pembebasan Irian Barat dari Penjajah NUKILAN peristiwa bersejarah dari sebuah catatan seorang prajurit Siliwangi dalam Operasi Trikor...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
WNI kembali diculik oleh kelompok yang diyakini sebagai militan Abu Sayyaf. Padahal sebelumnya sudah ada perjanjian antara RI, Malaysia, dan...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
-
Seorang guru SMP di Sidoarjo diseret ke pengadilan gara-gara mencubit muridnya. Hal ini bukan kasus baru. Zaman sekarang, banyak orang tua y...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar