Dua penerjun dari Batalion Komando 461 Pasukan Khas TNI AU, Kopral Dua Beni dan Prajurit Satu Supranoto dikabarkan meninggal dunia saat terjun payung bebas, pada gladi resik upacara HUT ke-70 TNI AU, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis.
"Saat terjun, salah satu penerjun payungnya tidak mengembang secara sempurna. Talinya membelit, sehingga tidak bisa dikendalikan. Kemudian jatuh di rumah warga dan terluka parah," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto, ketika dikonfirmasi di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis.
Satu orang penerjun lain, parasutnya sudah sempurna namun ketika mendarat ada angin besar dan terbentur. Keduanya, dilarikan ke RS TNI AU Esnawan Antariksa, di dalam kompleks militer itu.
"Satu jam kemudian, setelah insiden tersebut dikabarkan keduanya meninggal dunia," katanya.
Dia menduga, insiden tersebut terjadi akibat kendala teknis karena dalam penerjunan, parasut memiliki tingkat keselamatan 80 persen dan risiko kecelakaan penerjun 20 persen.
"Kalau Payung membelit itu merupakan teknis. KSAU sudah tahu, beliau orang pertama yang tahu," jelasnya.
Mendengar kabar itu, kata Dwi, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Agus Supriatna, merasa sedih.
Kadispenau mengimbau bagi parjurit yang terlibat dalam pelaksanaan Peringatan HUT TNI AU ke-70 yang digelar pada Sabtu, 9 April 2016 agar tetap semangat, meski terjadi insiden yang sangat menyedihkan tersebut. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 08 April 2016
Dua Penerjun TNI AU Tewas Saat Latihan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar