Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan sinyal positif terkait penjualan helikopter perang jenis AH-64 Apache kepada Indonesia. Berdasarkan informasi yang ada, AS telah menawarkan delapan unit Apache.
Helikopter Tempur AH-64 Apache |
"AS sudah beri sinyal, silakan jika Indonesia mau membeli delapan biji Apache. Helikopter ini dahsyat sekali dan memberikan efek gentar," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro saat ditemui usai memimpin Sertijab Eselon I Kemenhan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).
Namun pembelian Apache mesti melalui proses pembahasan antara Kemhan, kabinet, dan DPR. Karena, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jika kabinet dan DPR menyetujui untuk membeli helikopter tersebut maka pemerintah Indonesia akan langsung menyambut tawaran AS.
"Kalau rencana beli, maka kita akan membeli delapan unit dan kalau itu juga disetujui oleh DPR," tukasnya.
Niat pemerintah Indonesia membeli Apache sebenarnya sudah ada sejak awal tahun ini. Pengadaan delapan unit pesawat tempur jenis Apache itu bukan karena ditawarkan begitu saja oleh pihak AS. Melainkan, pemerintah RI yang memang mencari helikopter dengan kemampuan serang.
AH-64 Apache sendiri adalah helikopter dengan kemampuan serang buatan Boeing yang terbukti handal di lapangan.
Helikopter ini dipersenjatai dengan senapan mesin M230, mampu membawa roket udara-darat Hydra 70 kaliber 70 mm, roket CRV7 kaliber 70 mm, rudal AIM-92 Stinger dan AGM-114 Hellfire. Bahkan di varian AH-64D Apache, heli ini dapat terkoneksi dengan UAV.*
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar