TNI Angkatan Laut berencana mengganti kapal latih KRI Dewaruci dengan kapal sejenis yang lebih canggih. Maklum usia dari kapal tersebut terbilang lansia alias sudah tua. KRI Dewaruci sendiri sudah di operasikan lebih dari setengah abad atau persisnya selama 59 tahun.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengatakan pembahasan mengenai penggati kapal Dewaruci sudah dilakukan pihaknya jauh-jauh hari. "Pembahasannya sudah jauh-jauh hari, untuk mencari kapal yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, lebih besar, dan lebih canggih," kata Untung, di sela-sela acara penyambutan KRI Dewaruci, Kamis (11/10/2012).
Untuk mendapatkan generasi penerus kapal, terdapat lima perusahaan pembuat kapal layar tiang tinggi dari tiga negara yang akan dilakukan tender. Perusahaan yang akan terlibat tender yakni dua dari Spanyol, satu dari Polandia, dan dua dari Belanda. Sementara Jerman tidak lagi disertakan karena sudah tidak membuat kapal layar tiang tinggi.
Menurut Untung, sepesifikasi kapal pengganti yang baru nanti diharapkan mampu menampung 120 kadet. Sementara untuk awak kapal termasuk pelatih berkisaran 60 sampai dengan 80 orang. Kapal baru nanti rencananya akan mampu menampung total hingga 180 sampai dengan 200 orang. Tipe kapal yang akan dipilih yakni dengan tipe Barque.
Mengenai harga, pihak Mabes TNI AL, Mabes TNI, dan Kementerian Pertahanan masih dibahas sebelum putuskan kapal mana yang paling cocok, serta perusahaan dan negara mana yang dipilih.
Untung tidak menyebut besaran pasti harga kapal yang baru nanti. "Kalau soal harga itu pastinya cukup besar," ujarnya.
Sementara mengenai KRI Dewaruci sendiri, Untung mengatakan TNI AL tetap akan menggunakannya. Karena sampai saat ini, kapal masih dalam kondisi laik untuk berlayar. Meski tetap digunakan, pihaknya selalu memperhatikan mengenai keselamatan, mengingat usai KRI Dewaruci yang sudah memasuki 59 tahun. "Setelah kapal latih yang baru datang, KRI Dewaruci tetap dipakai di wilayah Indonesia saja. Bisa dibilang ini perjalanan internasional yang terakhir. Untuk kapal baru, paling lambat (tiba) 2014 nanti," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Laut hari ini menyambut kedatangan KRI Dewaruci di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara. KRI Dewaruci mengikuti Operation Sail 2012 di Amerika Serikat dalam rangka memperingati 200th Anniversary of the War.
Sumber : Kompas
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 15 Oktober 2012
Pengganti KRI Dewaruci Lebih Canggih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Pantsir-S short-range air defense system (all images JKGR) Sekilat Perang Yom Kippur 1973 Peperangan Yom Kippur antara Israel dan Mesi...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar