"Sementara ini akan segera dibangun dulu hanggarnya di sana (Pekan Baru). Dan pesawatnya (F-16) akan mulai datang (dari Amerika Serikat) tahun 2014 nanti sebanyak 24 unit secara bertahap," kata Bagus di Pangkalan Udara Husein Sasteranegara, Bandung, Sabtu 13 Oktober 2012.
Meski di Pekanbaru, Bagus melanjutkan, ke-24 pesawat hibah eks-Angkatan Udara Amerika Serikat itu tak akan disatukan dengan skuadron yang sudah ada di Lanud Rusmin yakni skuadron 12 yang diperkuat pesawat Hawk 200.
"Skuadron untuk F-16 nanti berdiri sendiri, terpisah dari skuadron 12. Nama skuadronnya nanti tentu tergantung Kepala Staf Angkatan Udara," katanya.
Bagus menjelaskan, penempatan F-16 di Pekanbaru tak lepas dari strategi modernisasi teknologi alutsista TNI-AU. Selain juga untuk perimbangan kekuatan di wilayah, supaya lebih berimbang. "Dengan belanja banyak alutsista baru kan (negeri) tetangga juga mikir (memperhitungkan kekuatan Indonesia)," kata dia.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebelumnya mengatakan, hibah 24 pesawat F-16 eks Amerika Serikat tersebut akan menambah jumlah kekuatan F-16 Indonesia yang sudah memiliki 10 unit F-16. "Jadi nanti akan ada dua skuadron (F-16). Salah satu skuadron berisi 16 pesawat," katanya Maret lalu.
Sumber : Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar