Sejumlah pekerjaan rumah harus diselesaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Moeldoko, yang baru saja menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, salah satunya melakukan perbaikan profesionalisme bagi prajurit TNI AD.
"Berbekal integritas dan pengalaman, saya dan segenap prajurit sangat yakin bahwa TNI AD dimasa mendatang akan semakin solid dan profesional, modern, dan tangguh, serta dicintai dan mencintai rakyat," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat memimpin serah terima jabatan KSAD dari Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo kepada Letnan Jenderal (Letjen) Moeldoko, di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Agus menjelaskan, selain profesionalisme, KSAD juga harus mengelaborasi unsur humanis, agar nantinya TNI menyatu dan dicintai rakyat. “Pemantapan jati diri tentara profesional harus terus ditanamkan sebagai refleksi dari sumpah prajurit,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melantik Letjen Moeldoko, sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 Mei 2013.
Ada prioritas yang akan dilaksanakan oleh KSAD, Letnan Jenderal Moeldoko, setelah hari ini dilantik. Yang pertama, kata Moeldoko, memelihara dan meningkatkan profesionalitas para prajurit.
"Prajurit tetap konsisten terhadap apa yang dilakukan pada tahun 2009 bidang politik, menjaga netralitas," ujar Moeldoko usai dilantik di halaman Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Kedua, lanjut Moeldoko, meningkatkan keahlian para prajurit. "Bidang skill keahlian, kita tingkatkan dari waktu ke waktu dengan alutsista yang kita miliki saat ini dan apa yang dilakukan oleh pendahulu saya itu sungguh membahagiakan dan membesarkan," imbuhnya.
Sumber : Sindo
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 24 Mei 2013
Pesan Panglima TNI kepada KSAD baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar