Kelompok terduga teroris pimpinan Abu Roban yang digerebek Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di berbagai kota pada Rabu (8/5) dan Kamis (9/5) pernah berencana membakar Pasar Glodok, Jakarta Pusat. Kelompok ini juga terkait dengan aksi perampokan untuk mendanai aksi teror atau fai di tiga kantor Bank Rakyat Indonesia dengan hasil mencapai 1,8 miliar rupiah dan perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, kelompok Abu Roban diduga juga terkait dengan kelompok Poso pimpinan Santoso bersama Taufiq Bulaga. Selain itu, kelompok Roban diduga berafiliasi dengan pemasok senjata teroris yang kini dipenjara, Abu Omar. "Saat ini, kami terus melakukan pencarian terhadap Santoso cs, di samping itu juga ada beberapa tokoh penting yang belum terungkap," katanya di Jakarta, Kamis.
Boy menambahkan, dari 20 terduga teroris yang diamankan Densus 88, sebanyak tujuh orang dinyatakan tewas, yakni Abu Roban, Bastari, Toni, Bayu alias Ucup, Budi alias Angga, Junet alias Encek, dan Sarame. "Para terduga teroris tersebut ditangkap di empat tempat, yakni Jakarta, Kendal, Kebumen, dan Bandung," kata Boy.
"Para terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dalam keadaan hidup, yakni Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus Widharto, dan Iman, sedangkan yang ditangkap di Kendal, yakni Puryanto dan Iwan," katanya.
Terduga teroris yang ditangkap di Kebumen, yakni Farel, Wagiono, Slamet, dan Budi. Kemudian, terduga teroris yang ditangkap di Bandung, yakni William Maksum alias Acum alias Dadan dan Haris Fauzi alias Jablud.
Dari rangkaian penangkapan tersebut, Densus 88 menyita sejumlah bom rakitan, senjata api, dan uang tunai 36 juta rupiah. Tujuh jenazah teroris telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Kemarin, Densus 88 kembali menggerebek sebuah rumah terduga teroris yang berlokasi di Jalan Arum Sari 7, RT 05 RW 12, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung, Jabar. Namun, tidak ditemukan seorang pun pelaku, hanya ditemukan sejumlah barang bukti. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 10 Mei 2013
Teroris Rencanakan Bakar Pasar Glodok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Pelaku penyerangan di Lapas Cebongan akhirnya terungkap. Mereka adalah 11 anggota Grup 2 Kopassus Kartosuro, Solo, Jawa Tengah. Pernyataan ...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Pembebasan Irian Barat dari Penjajah NUKILAN peristiwa bersejarah dari sebuah catatan seorang prajurit Siliwangi dalam Operasi Trikor...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
WNI kembali diculik oleh kelompok yang diyakini sebagai militan Abu Sayyaf. Padahal sebelumnya sudah ada perjanjian antara RI, Malaysia, dan...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
TNI AL memberangkatkan satuan tugas gabungan ke Latihan Bersama Multilateral RIMPAC 2014, di Pearl Harbour, Honolulu, Hawaii, memakai KRI Ba...
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar