Banyak diantara kita yang tidak tahu bahwa sejak pertengahan April 2013 negara ini sedang dalam simulasi pertempuran di tiga hotspot yaitu Situbondo Jatim, Sangatta Kaltim dan Bima NTB. Ada pergerakan dan kesiagaan 20 ribu pasukan TNI, 40 KRI, 30 jet tempur berbagai jenis, 200 tank berbagai jenis termasuk artileri, rudal dan roket. Ada uji tembak rudal strategis TNI AL untuk menenggelamkan KRI Teluk Semangka termasuk pendaratan pasukan.
Nah, diantara semua kesiapan itu 2 skuadron Hercules yang bermarkas di Halim Jakarta dan Abdurrahman Saleh Malang siaga untuk mengangkut logistik perang dan pasukan. Simulasi perang kali ini sengaja mengambil waktu sampai dua bulan (April-Mei) karena salah satunya untuk menguji kesiapan logistik perang TNI yaitu logistik BBM, Air, ransum prajurit dan angkutan alutsista berat beserta amunisi perang.
Ketika suasana simulasi perang itu sedang berlangsung tiba-tiba ada instruksi Presiden agar Hercules yang siaga di Halim segera berangkat mengangkut naskah Ujian Nasional ke 11 provinsi yang tertunda UN nya. Maka beberapa prajurit yang bertugas melepaskan guyon: “Tugas kita jadi berubah neh, harusnya mengangkut logistik perang jadi mengangkut naskah ujian”. Prajurit yang satu bilang: “ini ujian logistik Nuh (Maksudnya Muhammad Nuh), hitung-hitung juga pengabdian pada siswa yang jengkel”.
Itulah bagian dari kesiapsiagaan tentara, sayangnya banyak diantara kita yang tak tahu atau tak mau tahu, apalagi berterimakasih pada garda republik ini. (Analisa Alutsista)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 06 Mei 2013
Ujian Logistik Nuh dalam Latihan Gabungan TNI 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar