Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Brigjen Pol Petrus R Golose mengakui bahwa kehebatan teknologi saat ini memudahkan teroris untuk melakukan kegiatan terornya di Indonesia. Dengan adanya internet, kelompok teroris pun sangat mudah untuk memesan senjata melalui internet.
"Mereka sengaja membeli senjata bahkan menggunakan video call (lewat internet). Tapi ini sebenarnya barang bukti (kasus terorisme) jadi tidak bisa saya sampaikan ke media (detailnya)," ujar Petrus saat dimintai keterangan oleh wartawan di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2013).
Selain itu, Petrus juga menuturkan bahwa aksi terorisme tidak identik dengan agama Islam saja, namun juga Kristen Protestan sebagaimana terjadi di Amerika Serikat. Intinya, lanjut dia, semua agama ada terorisnya.
"Modus terorisme di internet juga ada di Youtube. Namanya Mustakim yang dulu pernah ditangkap dan muncul lagi (ikut paramiliter) di Aceh. Jadi kelompok mereka melakukan propaganda (mengupload video) di Youtube," kata Petrus.
Untuk mengatasai aksi terorisme melalui internet, sejumlah Undang-Undang telah diatur dan dapat digunakan. Setidaknya ada tiga undang-undang yang mengatur hal tersebut, yakni Undang-Undang Nomor 15/2003, Undang-Undang Nomor 11/2008, dan Undang-Undang Nomor 9/2013.
"Video call juga terjadi dalam kasus JW Marriot (2009). Eksekutor bom bunuh diri, diawasi Syaifudin Zuhri sebagai kontrol. Takutnya (Zuhri), pas eksekusi si pelaku Dani Dwi Permana dan Nana Ihwan Maulana berubah mindset dan membatalkan aksinya," tandas Petrus. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 02 Juni 2013
BNPT: Teknologi Memudahkan Aksi Terorisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar