DALAM rangka mendukung rencana kunjungan kerja (Kunker) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tanggal 22 sampai 24 Oktober 2013, Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Letnan Kolonel Pnb. Esron S.B. Sinaga, telah melaksanakan berbagai persiapan guna menjamin keamanan dan keselamatan Presiden.
Persiapan dimulai pada hari Minggu, 20 Oktober 2013 dengan kedatangan pesawat Hercules TNI AU C-130. Pesawat ini membawa Kendaraan Khusus RI 1 beserta peralatan pendukungnya serta Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU BKO dari Batalyon 466 Makassar.
“Pasukan Khas TNI AU akan bertugas melaksanakan pengamanan dan penyelamatan Presiden selama melakukan kunker di wilayah Kalimantan Selatan bersama dengan Kompi Pasukan Lanud Sjamsudin Noor,” kata Komandan Pangkalan TNI AU Sjamsudin Noor, Letkol Pnb. Esron S.B. Sinaga seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AU yang diterima Jurnas.com, Senin (21/10).
Esron menjelaskan untuk mendukung kegiatan kunjungan kerja Presiden di wilayah Kalsel, telah tiba Helly Super Puma H-3206 milik TNI AU di Lanud Sjamsudin Noor. Selain itu, juga telah melaksanakan patroli Cek Spot di wilayah Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, di Banjarbaru dan di wilayah Kota Banjarmasin.
Danlanud Sjamsudin Noor selaku Komandan Satgas Pengamanan Bandara Syamsudin Noor, meminta personel Lanud Sjamsudin Noor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap daerah atau tempat yang menjadi tanggung jawabnya, seperti pengamanan wilayah Bandara Syamsudin Noor sebagai salah satu obyek vital.
“Jangan lengah sedikitpun. Tingkatkan kepedulian terhadap orang atau benda yang mencurigakan. Masing-masing anggota pengamanan harus tahu tanggung jawabnya sehingga tidak ada lagi anggota yang bertanya-tanya tentang tugas pokoknya. Ini untuk menghindari keragu-raguan pada waktu bertugas,” tegas Esron.
Menurut Esron, penerbangan di Bandara Syamsudin Noor akan tetap berjalan dengan normal, namun pada saat mendekati kedatangan dan keberangkatan RI 1 (VVIP) akan ada prioritas. Untuk penerbangan yang lain menunggu, dan setelah itu penerbangan akan kembali normal.
Esron berharap TNI/Polri, unsur Pemda beserta masyarakat Kalimantan Selatan dapat bersama-sama mendukung kunjungan kerja RI 1 ke wilayah Kalsel dengan aman, lancar dan sukses. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 22 Oktober 2013
TNI Jamin Keamanan Presiden Saat Kunker ke Kalimantan Selatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar