Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au yang juga sama-sama situs intelijen yang telah melakukan penyadapan kepada Indonesia.
Berbeda dengan malam sebelumnya, malam ini (10/11), hacker Indonesia mendapat dukungan dari hacker lain se-Asia. Setidaknya demikian komentar yang dibaca dari laman www.status.ws mengenai status jatuhnya server situs Badan Intelijen Australia atau Australian Intelligence Service yang beralamat di www.asis.gov.au.
"All Asia Support you Indonesia," tulis Rachel yang berasal dari Thailand. Dukungan yang dimaksud adalah dukungan untuk menyerang situs pemerintahan Australia sebagai dampak aksi mata-mata dan penyadapan yang dilakukan pemerintah itu terhadap pemerintah Indonesia.
Dan menindaklanjuti serangan kemarin, walaupun situs www.asis.gov.au sudah down, namun para hacker nampaknya masih ingin memastikan bahwa situs ini benar-benar mati. Apalagi sebelumnya, situs yang dibuat down oleh para peretas Indonesia sesekali hidup kembali. "Kita mau kasih 404 not found," kata seorang hacker.
Setidaknya, terdapat dua kelompok hacker Indonesia dengan anggota lebih dari 500 orang yang tengah menyerang situs www.asio.gov.au. Om-Jin selaku komandan serangan hacker Indonesia malam ini meminta para hacker untuk jangan sampai menghentikan serangan walaupun DOWN, karena belum tentu sudah 404 Not Found.
"Persiapkan diri kalian. Ini Bukan tempat untuk mencari ketenaran, siapa hebat dan siapa master , kita semua sama. Kita hanya membuktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahwa hacker, DDOSER, caridinger, terserah orang mengatakan apa, kita melakukan hal ini hanya semata-mata agar privasi Indonesia tidak terusik," ujar Om-Jin.
Grup hacker lain, Suram-Crew juga menyasar sasaran yang sama, yaitu http://asio.gov.au yang dimotori oleh Zombie-Root. Berdasarkan situs http://www.zone-h.org/archive, setidaknya sudah lebih dari 100 ribu website Australia dan Amerika Serikat yang disasar para hacker Indonesia. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 10 November 2013
Penyerangan Situs Inteligen Australia didukung oleh Hacker se-Asia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Istimewa....
BalasHapusternyata ada pahlawan di antara hacker Indonesia!
BalasHapuslanjutkan, soalnya percuma mengharapkan pemerintah....
bravo..Om-Jin..merdekaa..!
BalasHapustanpa pamrih, tanpa bayaran dan pujian, kalian hebat.., lanjutkan bro, aku orang kalimantan sangat mendukung aksi anonymous indonesia menghajar bangsa sombong
BalasHapusLAnjutkan Kawan...kasih pelajaran itu Aussie kalau bisa matikan itu situs pentagon AS
BalasHapusMendukung indonesia
BalasHapus