"Ada sekitar 300 TNT (bom), amunisi kecil, ada pistol, M16 dan lainnya," kata Ikin saat ditemui VIVanews di lokasi.
Ikin menjelaskan, bom jenis TNT itu memiliki daya ledak yang besar. Bahkan, kekuatannya bisa menghancurkan bangunan. "Saat latihan, dua buah TNT saja bisa meledakkan sebuah bangunan. Sedangkan ini ada 300-an, memang parah," ungkapnya.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, penyebab meledaknya tempat menyimpanan amunisi pasukan elit itu disebabkan konsleting arus pendek listrik, sehingga memicu amunisi di gudang itu meledak.
"Terjadi konsleting arus pendek, lalu kebakaran hingga mengeluarkan asap tebal. Ketika dipadamkan sudah tak teratasi," katanya.
Ledakan yang terjadi Rabu pagi itu tidak hanya merusak bangunan, tapi juga membuat satu orang personel TNI AL meninggal dunia dan 86 lainnya terluka. (VivaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar