TNI Angkatan Udara ikut membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di perairan Vietnam sejak Sabtu 8 Maret 2014.
Pesawat 777-200 itu hilang kontak dalam penerbangan Kuala Lumpur - Beijing.
Untuk ikut andil dalam pencarian, TNI AU mengerahkan pesawat Casa C-212. Pesawat TNI AU terbang dari Landasan Udara Soewondi di Medan Sumatera Utara, Senin, 10 Maret 2014.
Mayor Penerbang Bambang mengatakan, pencarian dilakukan di sekitar perairan Selat Malaka.
Pesawat dengan nomor U-621 terbang selama 100 menit di ketinggian 1.000 hingga 1.500 kaki, dan melakukan pencarian dengan bantuan radar dan kamera yang terdapat di bagian depan pesawat.
"Kami melakukan pencarian hingga ke wilayah perbatasan laut Thailand dan Malaysia," kata Mayor Bambang.
Selama pencarian hari ini, belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan pesawat yang membawa 277 penumpang, 12 orang kru. Selain itu, belum diperoleh informasi sampai kapan pencarian menggunakan pesawat casa milik TNI akan dilakukan.
Sebanyak tujuh negara mengerahkan armada perangnya untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang di Laut China Selatan dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Sabtu 8 Maret 2014.
Indonesia termasuk di antara yang menggelar operasi pencarian atas pesawat nahas itu.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kruit dan KRI Mata Cora milik TNI Angkatan Laut mulai menyisir perairan Pulau Penang, Malaysia, yang diduga menjadi lokasi jatuhnya Malaysia Airlines. Kedua KRI ini tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB dini hari tadi.
Sedangkan tiga kapal TNI AL lainnya –KRI Sutanto, KRI Tarihu, dan KRI Siribua– sedang dalam perjalanan menuju lokasi dugaan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines. MAS MH-370 sudah hilang lebih dari 48 jam. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar