Menurut Sutopo, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan berjalan lambat. “Baru 28 kasus yang ditangani. Saya sudah koordinasi dengan Kapolda, katanya paling cepat penanganan pembakaran hutan enam bulan,” ujar dia.
Namun Sutopo tak menyebut berapa banyak dan kapan pasukan elite TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut itu akan diturunkan ke lokasi rawan pembakaran hutan. “Yang pasti secepatnya. Pasukan ini akan memperkuat unit gabungan yang saat ini berjumlah 2.100 personel dan telah menyebar di lapangan,” kata Sutopo.
Percepatan penambahan kekuatan ini sangat penting karena BNPB memperoleh informasi ada sekelompok warga yang ditugaskan pihak tertentu untuk mebakar hutan di wilayah dekat hutan cagar alam. “Mereka dijanjikan akan mendapat lahan dua hektare bila aksinya berhasil. Ini sedang kami cari. Kami butuh Kopassus dan Marinir buat mencari,” ujar Sutopo.
Untuk menanggulangi kebakaran hutan di Sumatera, BNPB telah membentuk lima tim satuan tugas, yakni satgas penegakan hukum, satgas operasi darat, satgas operasi udara, satgas embung penyedia air, dan satgas kontrol pembakaran. (VivaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar