"Menangani kelompok sipil bersenjata itu, khususnya di wilayah Poso, kami terapkan pola sepakbola. Pertahanan yang baik, dengan menggencarkan penyerangan,"kata Ari Dono ditemui di kantornya, Senin (14/4).
Menurutnya, dengan gencar melakukan penyerangan, pihaknya dapat menekan aktivitas teror yang kerap dilakukan kelompok teror yang ada. Terbukti, teror yang terjadi di Poso belakangan ini hanya terjadi di wilayah pinggiran. Padahal sebelumnya aktivitas teror yang dilakukan berada di wilayah kota.
Ari Dono mengatakan, hal ini mengindikasikan para pelaku teror tersebut telah terdesak oleh 'serangan' yang dilakukan polisi. Selain dengan melakukan operasi, serangan yang dibangun polisi juga berupa pembinaan pada masyarakat dengan memaksimalkan komunikasi dengan masyarakat.
Dengan ini, polisi berupaya membangun kepercayaan dengan masyarakat. Sehingga ketika ada anggota kelompok teror yang bersembunyi di suatu wilayah, masyarakat dapat melaporkannya pada polisi.
"Tapi pertahanan harus maksimal, pertahanan kita perkuat,"ucapnya.
Sumber : Jurnas
Masuk
Tiga Besar Rawan Konflik, Sulteng Terapkan Strategi Sepakbola - See
more at:
http://www.jurnas.com/news/131555/Masuk-Tiga-Besar-Rawan-Konflik-Sulteng-Terapkan-Strategi-Sepakbola-2014/1/Nasional/Pemilu-2014#sthash.9LSmM0f1.dpuf
Masuk
Tiga Besar Rawan Konflik, Sulteng Terapkan Strategi Sepakbola - See
more at:
http://www.jurnas.com/news/131555/Masuk-Tiga-Besar-Rawan-Konflik-Sulteng-Terapkan-Strategi-Sepakbola-2014/1/Nasional/Pemilu-2014#sthash.9LSmM0f1.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar