Pesawat kepresidenan, Boeing Business Jet 2 berbasis Boeing B-737-800, uji terbang selama dua hari setelah tiba di Tanah Air pada Kamis pekan lalu (10/4).
Pesawat kepresidenan yang ditempatkan di bawah Skuadron Udara 17 VIP TNI AU itu lepas landas dari landas pacu Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu.
Komandan skuadron udara TNI AU itu, Letnan Kolonel Penerbang Ali Gusman, akan bertindak sebagai pilot-in-command pada penerbangan uji coba itu.
Selain Gusman, turut juga 11 personel pengawak dari TNI AU bersama sejumlah pejabat negara, di antaranya Kepala BIN, Marciano Norman, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emisryah Satar, Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsuddin, Wakil Kepala Staf TNI AU, Marsekal Madya TNI Sunaryo, Asisten Operasi Kepala Staf TNI AU, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito, dan puluhan yang lain.
Sebelum lepas landas, Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, menjelaskan rencana penerbangan uji dari pesawat terbang kepresidenan yang diberi kode registrasi RI-001 itu.
Menurut rencana penerbangan (flight plan), RI-001 akan mengudara ke arah barah-barat laut ke Aceh pada ketinggian 8.000 kaki dari permukaan laut.
Dari Pangkalan Udara TNI AU Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, RI-001 yang akan dipanggil Indonesian One jika presiden ada di dalamnya, akan mengarungi udara menuju Manado.
Direncanakan RI-001 seharga Rp847 miliar itu akan mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Sam Ratulangi pada pukul 14.30 waktu setempat dan lalu dalam status remain over night (RON) alias bermalam.
Selepas RON pada keesokan harinya (17/4), pesawat kepresidenan itu akan kembali mengudara menuju Pulau Miangas di utara Manado itu.
Terbang rendah menyusuri perairan pulau terluar Indonesia itu menjadi menu yang diujikan performansinya.
Dari situ, Boeing Business Jet 2 berkelir dominan biru itu beralih menuju Merauke, sisi selatan Papua, dan di sana akan beristirahat sejenak.
Fase paling panjang sekaligus paling lama dalam seri uji terbang perdana RI-001 itu akan dia alami pada rute Merauke-Jakarta tanpa henti selama lima jam dan 10 menit.
Menyusuri sisi selatan Indonesia, pesawat terbang kepresidenan itu akan melintasi udara Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, di mana dia akan terbang rendah lagi.
Tiba kembali di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, pesawat terbang kepresidenan dengan rancangan interior luks dan mewadahi kepentingan pekerjaan presiden itu akan kembali ke hanggar Skuadron Udara 17 VIP itu lagi. (AntaraNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 16 April 2014
Pesawat kepresidenan uji terbang hingga Banda Aceh-Merauke
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar