Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengumumkan hasil putusan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) hari ini, Kamis 21 Agustus 2014, pukul 14.00 WIB. Mabes Polri pun tengah mengantisipasi adanya kerusuhan paska putusan dengan mengamankan sejumlah titik di Jakarta.
"Ada 41 titik yang diamankan, termasuk sentra ekonomi, gedung pemerintah yang berkaitan dengan Pemilu, misalnya Gedung MK, KPU, Bawaslu, DKPP, dan gedung pemerintahan di Monas," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri saat ditemui di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta.
Dalam pengamanan ini, Polri dibantu Polda Metro Jaya dengan penyekatan perbatasan antara Jakarta dengan Jawa Barat, Jakarta dan Karawang-Bogor. Pangdam Siliwangi dan pasukan TNI pun juga turut mengamankan.
"Penyekatan di perbatasan Jakarta dengan Jawa Barat ada sekitar 14 titik. Ditambah tujuh penyekatan di Jakarta dan Banten," kata Jenderal Bintang Dua itu.
Ronny menjelaskan, penyekatan itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, massa yang akan bergerak ke Ibukota dari luar Jakarta harus memberitahukan kegiatan lebih dulu, kalau tidak mereka akan disekat agar tidak mengganggu sidang di MK.
Berdasarkan laporan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno, hingga saat ini kondisi Ibukota masih aman dan kondusif. Dalam pengamanan ini, diketahui ada sekitar 21 ribu personel yang mengamankan Jakarta.
"Termasuk 10 ribu anggota TNI dibantu Kodam Jaya. Dalam hal ini, Kapolda dan Pangdam Jaya sudah berkoordinasi," kata Ronny. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 21 Agustus 2014
41 Lokasi di Jakarta Dijaga Ketat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar